[ad_1]
Telegraf – Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, Satuan Tugas Covid-19, hingga Pemerintah Daerah yang telah bekerja keras menangani pandemi atau pagebluk virus corona di Indonesia. Hingga saat ini, pertumbuhan kasus positif Covid-19 terus menurun dan jumlah tingkat kesembuhannya terus meningkat.
“Ini pesan presiden yang disampaikan pada Sidang Kabinet Paripurna pada Rabu kemarin,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Kamis (04/03/2021).
Mengacu data Satgas Covid-19 hingga 3 Maret 2021, jumlah konfirmasi positif C Covid-19 di Indonesia bertambah 6.808 kasus sehingga totalnya mencapai 1.353.834 kasus.
Pada hari yang sama, Satgas Covid-19 juga mencatat adanya peningkatan kasus sembuh Covid-19 yang mencapai 9.503 sehingga total kasus sembuh mencapai 1.169.916. Artinya, rasio kesembuhan 86,4 persen.
Dari data itu, Moeldoko menyampaikan, presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap meminta TNI, Polri, Satgas Covid-19 hingga Pemerintah Daerah terus berupaya lebih keras dalam menahan laju pertumbuhan Covid-19 . Terutama dalam mengawal jalannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar masyarakat semakin patuh pada protokol kesehatan.
“TNI, Polri, Satgas Covid-19 dan Pemerintah Daerah juga perlu untuk terus menyosialisasikan dan mengawal jalannya program vaksinasi,” imbuhnya.
Adapun Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 telah merealisasikan vaksinasi bagi 2.104.967 orang pada tahap pertama. Sementara memasuki tahap kedua hingga 3 Maret 2021, realisasi vaksinasi mencapai 1.076.409 orang.
Menurutnya, pada Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi berpesan agar seluruh Kementerian dan Lembaga menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat perihal penangangan Covid-19 .
“Peningkatan rasio kesembuhan dan progress vaksinasi ini sebuah pencapaian kerja keras kita semua sehingga layak dikabarkan agar kita semakin optimis,” ujarnya.
Himbaun Akan Varian Baru
Sementara itu Jokowi juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tetap tenang terkait konfirmasi mengenai dua kasus positif mutasi virus korona dari Inggris (B.1.1.7) di Indonesia.
“Dua orang yang terpapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif,” katanya.
Hingga saat ini, masih belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru tersebut lebih mematikan dari virus korona yang selama ini menular di Indonesia.
“Untuk itu mari kita tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat,” terangnya.
Photo Credit: Petugas Puskesmas Kecamatan Gambir melakukan tes usap (swab test) ke pedagang di Pasar Thomas, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Pemeriksaan tes usap di sejumlah pasar secara langsung tersebut dilakukan guna memutus rantai penularan Covid-19. ANTARA/Muhammad Adimaja
[ad_2]
Sumber Berita