[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Politikus Partai Kebangkitan Bangsa Luqman Hakim menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang evaluasi menyeluruh kinerja Kabinet Indonesia Maju. Alasannya, Jokowi belum kunjung menunjuk Menteri Investasi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dua nomenklatur baru di kabinetnya.
Menurut Luqman, Presiden Jokowi tak akan menunda-nunda jika hanya untuk mengisi dua pos baru itu. “Pasti Presiden sudah umumkan kemarin-kemarin. Kita paham banget bahwa Presiden Jokowi paling tidak suka menunda pekerjaan,” kata Luqman ketika dihubungi, Senin, 26 April 2021.
Pembentukan Kementerian Investasi dan BRIN telah disetujui DPR dalam rapat paripurna 9 April lalu. Presiden disebut-sebut akan segera melantik dua pejabat untuk mengisi posisi itu pada pekan kedua atau ketiga bulan ini.
Namun hingga sekarang, Jokowi belum juga mengumumkan menteri yang akan mengisi Kementerian Investasi maupun Kepala BRIN yang dia tunjuk.
“Kalau sampai hari ini belum ada informasi jelas mengenai reshuffle, bisa diduga Presiden tidak hanya akan mengisi dua pos kementerian baru, tapi masih melakukan evaluasi terhadap kinerja kabinet secara keseluruhan,” kata Luqman.
Luqman memprediksi Presiden Jokowi bukan hanya akan menunjuk Menteri Investasi dan Kepala BRIN, melainkan melakukan reshuffle kabinet. Meski tak mengetahui kapan reshuffle bakal dilakukan, ia menduga Jokowi akan merombak kabinet setelah selesai melakukan evaluasi kinerja para menteri.
“Pastinya setelah Presiden (Jokowi) selesai melakukan evaluasi kinerja kabinet dan menetapkan keputusan posisi apa saja yang perlu diganti,” kata Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat ini.
Baca juga: Politikus PDIP Nilai Jokowi Tunggu Hari Baik Tunjuk Menteri Baru
BUDIARTI UTAMI PUTRI
[ad_2]
Sumber Berita