#  

Fesyen Virtual Fashion Feast – Konvergensi Majalah MATRA

Fesyen Virtual Fashion Feast

[ad_1]

MATRANEWS.id — Sekolah fesyen ESMOD Jakarta menggelar pertunjukan fesyen virtual “Fashion Feast” untuk mengapresiasi hasil kreativitas para desainer muda berbakat dari ESMOD Jakarta angkatan tahun 2020 program 3 Year Fashion Design and Creation (FDC) dan 1 Year Fashion Design and Pattern Drafting (FDPD).

“Berbagai material yang digunakan oleh para desainer muda ini merupakan perpaduan dari buatan tangan dicampur dengan teknik modern. Setiap desainer memiliki cara mereka masing- masing untuk menampilkan berbagai ide dan karakter yang alami,” kata Patrice Desilles, selaku Academic Program Manager ESMOD Jakarta.

Acara  “Sense the New Experience – The Next Creative Wave” digelar tertutup dengan protokol kesehatan ketat dan menampilkan panggung 3D. Acara disiarkan secara online lewat kanal YouTube ESMOD Jakarta.

Pertunjukan menampilkan 64 tampilan, looks, yang terbagi dalam enam spesialisasi berbeda: Kids, Lingerie, Menswear, Women Luxury Design, Women Modern Couture, dan Women Ready to Wear.

Diawali dengan masa penilaian yang dilakukan sebelumnya, para siswa dari Class of 2020 ESMOD Jakarta berhasil memukau para juri dengan hasil karya mereka.

Juri-juri ini merupakan para desainer (yang juga alumni ESMOD Jakarta), praktisi, pelaku di dunia fashion dan supporting industry, seperti Gisela Jizeeru, Zico Halim, Safira Lavinia, Ria Juwita, dan lain sebagainya.

Pada Fashion Feast ini, ESMOD Jakarta ingin memperlihatkan kepada para pencinta fesyen meskipun saat ini sedang berada dalam keterbatasan karena adanya pandemi, tetapi ESMOD Jakarta tetap bisa mengeluarkan kreativitas dengan cara terkini.

“Kami harap ini dapat menjadi inspirasi bagi para pegiat fesyen, bahwa tidak ada keterbatasan dalam industri fesyen, berbagai inovasi dapat terus digali dan dikembangkan,” kata Chike Herningtias, selaku PR & Event Manager ESMOD Jakarta.

Istilah fashion: 

1.Ready to Wear

Ready to Wear atau siap pakai merupakan sebutan untuk busana yang dirancang menggunakan standar pengukuran umum, sehingga bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh tanpa harus melakukan pengukuran lagi. Hal inilah yang membuat busana Ready to Wear bisa diproduksi secara cepat dan massal, serta mudah ditemui di pusat-pusat perbelanjaan.

2. Couture

Istilah ‘Couture’ atau ‘Haute Couture’ merujuk pada rancangan busana dengan kualitas terbaik, mulai dari konsep, bahan, hingga setiap detail desainnya. Tidak seperti Ready to Wear yang diproduksi massal, ‘Couture’ dibuat khusus secara handmade sehingga waktu pembuatan satu rancangan busana ini pun memakan waktu yang cukup lama, selain itu sifat busana ini juga eksklusif sehingga akan berbeda hasilnya antara busana satu dengan lainnya, inilah juga yang membuat ‘Couture’ bukan termasuk busana Ready to Wear.

3. Apparel

Apparel adalah istilah yang secara umum digunakan untuk merujuk pada barang-barang koleksi dari toko/brand fashion yang dipasarkan. Tentunya kamu sudah tidak asing dengan ‘apparel’ kan saat sedang melihat barang-barang yang terpajang di clothing store?!

4. Atelier

Pernahkah kamu mendengar kata ‘atelier’? Dalam dunia fashion, ‘atelier’ berarti tempat yang digunakan sebagai workshop seorang fashion designer. Biasanya ‘atelier’ merujuk pada studio pribadi sang desainer yang memiliki sejumlah pekerja yang membantunya dalam merancang hingga melayani kebutuhan pelanggan.

5. Muse

Sering mendengar kata ‘muse’ saat menghadiri sebuah fashion show? ‘Muse’ diartikan sebagai figur yang menjadi inspirasi bagi desainer sehingga didaulat untuk mengenakan rancangan si desainer hingga menampilkannya di sejumlah fashion show.

 

 

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version