[ad_1]
Penerapan teknogi kecerdasan buatan (artificial intelligence) tidak hanya pada smartphone atau aplikasi saja. Tapi merambah sektor jaringan telekomunikasi. Adalah Indosat yang baru saja mengumumkan kelanjutan kemitraannya dengan Ericsson. Operator milik Ooredoo Qatar tersebut ingin mempercepat digitalisasi operasional jaringannya dan menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik untuk pelanggan.
Baca juga: Telkomsel Gandeng Lookout Hadirkan Layanan Enterprise Mobile Security
Medhat Elhusseiny, Chief Technology & Information Officer Indosat Ooredoo, Indonesia, mengatakan perusahaan tetap fokus pada peningkatan kinerja jaringan untuk memberikan kepuasan pelanggan yang lebih besar. Tahun 2021 merupakan titik perubahan bagi transformasi Indosat Ooredoo menjadi perusahaan yang sepenuhnya digital.
“Di antara banyak inisiatif, kami bermitra dengan Ericsson untuk memanfaatkan kemampuan otomatisasi dan analitis yang ditawarkan oleh kerangka solusi Ericsson Operations Engine berbasis AI / ML untuk menerapkan pemeliharaan prediktif guna meningkatkan kinerja dan ketahanan kami,” ujar Medhat.
Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Jaringan Indosat
Kelanjutan kemitraan Indosat Ooredoo dengan Ericsson merupakan bagian dari strategi transformasi untuk menjadi perusahaan yang sepenuhnya digital. Indosat Ooredoo terus berupaya untuk memanfaatkan teknologi seperti AI, data analytics, dan machine learning untuk menyiapkan jaringan masa depan yang siap melayani pelanggan dengan lebih baik. Indosat Ooredoo memastikan operasional teknologinya menjadi lebih efisien, ramping, dan produktif di masa depan.
Dijelaskan lebih lanjut, Indosat memanfaatkan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk mengelola kompleksitas jaringan yang berkembang, mendorong efisiensi, dan yang terpenting meningkatkan pengalaman pelanggan.
“Solusi AI tertanam di seluruh operasi kami, dibangun oleh orang-orang dan mitra yang ahli di bidang AI dan telekomunikasi dengan pola pikir yang mengutamakan AI. Hal ini sejalan dengan upaya kami untuk mendukung transformasi Indonesia menjadi bangsa digital,” imbuh Medhat.
Pakai Kerangka Ericsson Operation Engine (EO)
Penerapan kerangka solusi EOE merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Indosat Ooredoo untuk mendigitalisasi operasional jaringannya yang akan meningkatkan ketahanan jaringan, pemantauan otomatis, dan pemulihan jaringan otomatis. Dengan digitalisasi, Indosat Ooredoo mampu menghadirkan response time terbaik di industri untuk penyampaian layanan bagi pelanggan korporasi.
Solusi EOE juga akan memperkuat komitmen Indosat Ooredoo dalam melaksanakan praktik dan efisiensi bisnis berkelanjutan melalui penerapan perangkat AI/ML untuk mengoptimalkan konsumsi energi di seluruh jaringannya. Penerapan perangkat berbasis AI mampu meningkatkan efisiensi spektrum untuk pemanfaatan aset yang lebih baik, memastikan pelanggan akan selalu menerima layanan kelas dunia, dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham Indosat Ooredoo.
Jerry Soper, Country Head Ericsson Indonesia, mengatakan pihaknya bangga menjadi mitra pilihan bagi Indosat Ooredoo untuk memberikan pengalaman pengguna yang terbaik di pasar. “Ericsson menerapkan praktik terbaik globalnya dengan memanfaatkan kerangka solusi Ericsson Operations Engine. Kami sangat berkomitmen untuk mendorong Indosat Ooredoo sukss memimpin pasar di Indonesia,” pungkasnya.
[ad_2]
Sumber Berita