[ad_1]
Bila awal tahun 2021 dipenuhi dengan rilisan OPPO Reno5, OPPO Indonesia belakangan ini lebih fokus untuk perbarui seri smartphone-nya yang lebih terjangkau. Yah, nggak kaget, momennya memang sangat tepat. Mulai dari OPPO A74 5G, hingga varian yang lebih murah yaitu OPPO A54, yang akan saya bahas kali ini.
Pas banget, ketika sekarang adalah momen untuk masyarakat ingin mengganti smartphone mereka ke tipe terbaru, OPPO A54 dihadirkan di rentang harga Rp2 jutaan. Tongkrongannya kece banget pula—salah satu smartphone yang punya varian warna paling baik di kelasnya, menurut saya. Memang tak perlu diragukan kalau sudah urusan desain bagi OPPO.
Sayangnya, tampilan yang kece masih kurang diimbangi dengan fitur-fitur yang diusungnya. Terutama ketika produsen lain berlomba bahkan hadirkan pengalaman flagship pada harga yang setara. Meski memang, di kelas harga ini, konsumen tak bisa mendapatkan semuanya. Lantas apakah smartphone OPPO terbaru ini cocok buat Gizmo friends? Berikut ulasan lengkap OPPO A54.
Desain
Bukan smartphone OPPO terbaru namanya kalau nggak punya desain yang menarik di mata, ringan dan tipis di kelasnya. Tak terkecuali OPPO A54, yang hadir dalam dua opsi warna menarik; Crystal Black dan Starry Blue yang saya ulas kali ini. Bodi belakangnya terbuat dari plastik, memiliki lengkungan 3D di sisi kanan kirinya.
Dengan permukaan glossy, smartphone ini terlihat mengkilap serta dapat menampilkan tingkatan warna biru berbeda, serta efek warna pelangi pada sebagian bawah bodi belakangnya. Namun karenanya, bakal terasa cukup licin di genggaman, serta mudah membekas sidik jari. Kalau mau tetap bersih, memakai soft case bawaan bisa jadi alternatif.
Ketebalannya 8,4mm, dengan bobot sekitar 192 gram. Memang lebih tebal dan berat bila dibandingkan dengan OPPO A15s, namun wajar, mengingat kapasitas baterainya pun lebih besar. Sensor sidik jarinya disematkan menyatu dengan tombol power di sebelah kanan, responsif dan akurat layaknya kebanyakan smartphone di kelasnya.
Fitur ekstra yang disematkan OPPO adalah sertifikasi IPX4. Artinya, OPPO A54 sanggup digunakan meski terkena debu atau percikan air sekalipun. Cukup penting terutama untuk mereka yang mobile, sering berpindah tempat dan tidak bisa perkirakan kondisi cuaca serta sekitarnya. Agar memiliki rasa aman ketika gunakan smartphone ini tiap harinya.
Sambil membaca ulasannya, kamu juga bisa menonton video live unboxing OPPO A54 di bawah ini. Jangan lupa subscribe channel YouTube Gizmologi.
Layar
Menurut OPPO, bagian layar memiliki peningkatan yang signifikan. Di mana di kelas harga yang sama, OPPO akhirnya menggunakan layar punch-hole di OPPO A54. Kualitas panelnya sendiri masih sama seperti seri pendahulunya. Cukup luas di 6,5 inci, beresolusi HD+ dan gunakan panel IPS.
Sejatinya, di pandangan mata saya nyaman-nyaman saja. Reproduksi warna tergolong baik, kontras tinggi, warna hitam cukup pekat untuk ukuran IPS dan cahayanya tampil merata (alias tak nampak backlight bleeding di sisi pinggir layar). Hanya saja, kompetitor sudah mulai tawarkan layar dengan refresh rate tinggi, resolusi full HD dan bahkan panel AMOLED.
Kekurangan lain ada pada absennya standar Widevine L1. Artinya, bila digunakan untuk streaming video lewat platform seperti Netflix maupun Amazon Prime, tidak bisa dengan kualitas HD. Namun OPPO juga sematkan tiga software baru bernama Smart Sunlight Screen (mencerahkan layar di bawah sinar matahari), Moonlight Screen (membuat cahaya redup saat digunakan di ruangan gelap) serta AI Backlight (penyesuaian otomatis mengikuti kondisi cahaya di sekitar).
Kamera
Bila Gizmo friends mengira setup kameranya sudah lengkap, sayangnya harus sedikit kecewa. Pasalnya tampilan yang ada di modul kamera belakang sedikit menipu, di mana salah satu lingkaran di dalam bingkai kamera sejatinya hanyalah tulisan “AI” saja. Mirip dengan OPPO A15 maupun A15s.
Spesifikasi di atas kertasnya pun mirip, sebut saja penggunaan sensor utama 13MP f/2.2 serta dua sensor sekunder 2MP f/2.4 untuk makro dan depth sensor. Saya pribadi tak ada masalah dengan sensor yang belum punya resolusi lebih tinggi, namun yang paling disayangkan adalah absennya sensor ultra wide-angle. Jadi kurang leluasa aja untuk menangkap momen dari berbagai angle.
Kualitas foto dari sensor yang ada juga sangat standar. Tanpa teknologi Quad Bayer yang umumnya dimiliki oleh kamera 48MP, hasil foto tentu terlihat lebih halus terutama di dalam kondisi indoor. OPPO memang tetap berikan mode malam untuk kamera belakangnya, cukup membantu cerahkan objek tanpa harus menyalakan lampu kilat. Serta mode pakar dengan variabel seperti ISO yang bisa diatur sesuai selera.
Hasil foto lengkap dari kamera OPPO A54 bisa Gizmo friends akses pada album Google Photos berikut.
Sementara kamera depannya beresolusi 16MP, punya kualitas yang cukup oke, standar OPPO deh kalau soal ini. Fitur AI Beauty bisa berikan efek sentuhan pada wajah sembari tetap terlihat natural. Mode potret bisa diaktifkan untuk beri efek blur berbasis software, sementara mode malam tak bisa diakses pada kamera ini.
Ingin mencari smartphone yang pas untuk nge-vlog? Smartphone ini bakal kurang pas buat kamu. Karena selain tanpa sensor ultra wide-angle, OPPO belum sematkan stabilisasi sama sekali, termasuk EIS. Sehingga video bakal terlihat sangat shaky atau berguncang bila selama merekam tak gunakan alat bantu seperti tripod ataupun gimbal.
Fitur
Meski baru dirilis, sayangnya OPPO A54 masih menggunakan tampilan antar muka versi lawas. Yaitu ColorOS 7.2 berbasis Android 10. Ya sebenarnya fiturnya tak kalah banyak, sebut saja Quick Return Bubble yang bermanfaat selagi menanti hitung mundur dalam sebuah gim, Smart Sidebar untuk pintasan aplikasi praktis, sampai gestur geser tiga jari ke bawah untuk mengambil screenshot instan.
Perekaman layar (screen record) pada smartphone OPPO Rp2 jutaan ini pun sudah bisa merekam suara dari sistem. Juga App cloner untuk duplikasi aplikasi media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan Telegram, hingga Game Space untuk optimalkan sesi main gim. Tetap saja, belum ColorOS 11 berbasis Android 11 yang punya tampilan lebih ringkas sembari tetap kaya akan fitur tambahan.
Performa
Tidak menggunakan chipset yang dirancang untuk bermain gim, OPPO A54 dipersenjatai dengan MediaTek Helio P35. Punya fabrikasi 12nm, cip ini sama persis dengan yang digunakan di OPPO A15. Apakah impresi saya sama? Yah… harus berbeda, mengingat harga jualnya pun jauh berbeda.
Kalau di smartphone harga kurang dari Rp2 juta, jeda saat menunggu proses aplikasi terbuka hingga multitasking yang juga butuh waktu adalah hal yang lumrah ditemui. Namun di OPPO A54, kompetitornya banyak yang gunakan cip dengan performa lebih kencang. Tak hanya berdampak pada kegiatan main gim, tentunya juga dalam menyelesaikan tugas sehari-hari.
Ada “high performance mode” yang bisa diaktifkan di dalam menu baterai, namun efeknya juga tidak banyak. Jadi kalau Gizmo friends sudah terbiasa dengan smartphone yang pakai cip lebih superior dan memutuskan untuk berganti ke smartphone baru, bagian ini harus diperhatikan sebelum membeli.
Baterai
Ini adalah salah satu unggulan dari smartphone ini. Kapasitas baterainya mungkin bukan yang paling besar, yaitu 5,000 mAh. Namun karena resolusi layarnya hanya HD+, dengan prosesor yang terlalu ngebut, maka baterainya tak pernah terkuras kencang. Penggunaan hingga dua hari pemakaian bisa diraih dengan sangat mudah.
Selain penggunaan port USB-C, OPPO A54 juga sudah mendukung fast charging hingga 18 watt. Mengisi daya hingga penuh memerlukan waktu kurang dari dua jam, tergolong standar untuk smartphone sekelasnya. Namun smartphone OPPO tetap lebih superior, karena teknologi AI yang bisa bantu mencegah dari overcharge serta memperpanjang umur atau masa pakai baterai.
Kesimpulan
Lewat OPPO A54, OPPO ingin berikan opsi smartphone yang punya tampilan lebih premium di harga Rp 2 jutaan, dengan aksen warna yang sangat menarik, plus layar yang sudah mengusung kamera punch-hole. Smartphone ini juga punya daya tahan baterai yang sangat awet, ditambah proteksi IPX4 yang membuatnya aman terkena percikan air.
Karena segmennya yang terjangkau, tentu Gizmo friends tak bisa mendapatkan semuanya sekaligus. Smartphone ini bukanlah untuk kamu yang ingin bermain gim berat, menangkap momen dengan kualitas terbaik, dan streaming serial televisi dalam kualitas terbaik. Pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan saja ya.
– Profil tipis dan desain menarik
– Sudah menggunakan layar punch-hole
– Kelengkapan fitur ColorOS
– Baterai tahan lama
– Resolusi layar belum full HD
– Tak mendukung Widevine L1
– Kamera tak dilengkapi sensor ultra-wide
– Perekaman video belum dilengkapi EIS
– Performa kurang mantap
Smartphone ini memang bukan untuk semua orang. Namun bagi mereka yang cari penampilan terbaik, dengan daya tahan baterai awet, OPPO A54 bisa jadi alternatif yang pas.
Tulis review kamu
Order by:
Be the first to leave a review.
review.rating_title
nl2br
Replies
(review.rating_replies.length)
This review has no replies yet.
Show more
Show more
Cek harga smartphone OPPO di:
Spesifikasi OPPO A54
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
OPPO A15s |
Released |
29 Maret, 2021 |
Status |
Available |
Price |
Rp2.499.000 (4GB/64GB), Rp2.699.000 (4GB/128GB), Rp3.099.000 (6GB/128GB) |
Platform
Chipset |
MediaTek Helio P35 (12 nm) |
CPU |
Octa-core (4 x 2.35 GHz Cortex-A53 & 4 x 1.8 GHz Cortex-A53) |
GPU |
PowerVR GE8320 |
RAM (Memory) |
4/6GB LPDDR4x |
Storage |
64/128GB eMMC 5.1 |
External Storage |
Up to 256GB (dedicated slot) |
Operating System |
Android 10 |
User Interface |
ColorOS 7.2 |
Design
Dimensions |
163.6 x 75.7 x 8.4 mm |
Weight |
192 gram |
Design Features |
Warna: Crystal Black, Starry Blue 3D back cover design |
Battery |
Non-removable Li-Po 5000 mAh battery, 18W charger |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA / LTE |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/11.5 Mbps, LTE-A (2CA) Cat6 300/75 Mbps |
Display
Screen Type |
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
6.51 inches, HD+ 720 * 1600 |
Touch Screen |
Capacitive Touchscreen |
Features |
Smart Sunlight Screen Moonlight Screen Eye Comfort Mode |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
13 MP, f/2.2, (wide), 1/3.1″, 1.12µm, PDAF 2 MP, f/2.4, (macro) 2 MP, f/2.4, (depth) |
Front |
16MP f/2.0, AI Beauty, HDR |
Flash |
Yes |
Video |
720p / 1080p, 30fps Slo-Mo (120fps / 480p) |
Camera Features |
LED flash, HDR, Panorama, Dazzle Color, AI Beauty, Expert Mode, Night mode, |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE |
USB |
USB-C Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Mono speaker, audio jack 3.5mm |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5 |
Messaging |
SMS, MMS, Online |
Sensors |
Fingerprint (side-mounted), accelerometer, proximity, compass |
Disclaimer: artikel ini merupakan kerja sama dengan OPPO Indonesia
[ad_2]
Sumber Berita