[ad_1]
Telegraf – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan pihaknya bertanggung jawab terhadap kenaikan harga komoditas cabai dan bawang yang kerap terjadi.
Saat ini harga cabai rawit tercatat naik menembus level Rp150.000 per kg. Penyebabnya dikatakan Mendag karena komoditi tersebut tidak tahan lama dan ada kendala di sisi pasokan (supply side).
“Ketika harga naik, menteri perdagangan yang salah, ketika turun menteri perdagangan yang juga salah. Jadi ini semua tanggung jawab Kementerian Perdagangan,” kata Luthfi, Jumat (05/03/2021).
Menurut Luthfi selama ini kenaikan harga komoditas yang cepat busuk tidak bisa dihindari karena faktor penyimpanan yang tak terkelola dengan baik.
“Ada kenaikan yang tidak bisa dihindari seperti cabai dan bawang karena barang ini cepat busuk, tidak bisa bertahan lama. Jadi kami harus bisa punya cara mengatasi masalah ini,” imbuhnya.
Untuk itu dia meminta jajarannya mencari jalan keluar atas permasalahan yang lelau muncul selama ini, terutama pada musim penghujan. Salah satunya bisa menggunakan sistem resi gudang (SRG).
“Ada sistem resi gudang yang mudah mudahan dengan cara terampil dan inovatif bisa jadi jalan keluarnya,” terangnya.
Photo Credit: Harga cabai caplak, dan bawang putih di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan. FILE/LP6/Angga Yuniar
[ad_2]
Sumber Berita