[ad_1]
INFO NASIONAL – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono dan Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa combine harvester (1 unit), traktor roda 4 (1 unit), traktor roda 2 (4 unit) dan pompa air (10 unit) untuk petani di Desa Wanasari, Bungodua, Indramayu, Jumat (30/4). Bantuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada pekan lalu guna memenuhi kebutuhan petani dan memajukan pertanian Kabupaten Indramayu sebagai penghasil beras nomor satu nasional.
“Hari ini saya hadir bersama Bupati, DPR RI dan para Dirjen menyerahkan bantuan yang Bapak Presiden janjikan dalam dialog dengan kelompok tani, buruh tani. Ada beberapa mesin yang dibutuhkan dan hari ini kami sudah serahkan,” ujar Syahrul dalam acara penyerahan bantuan Alsintan.
Mantan Gubernur Sulsel ini menegaskan perkembangan Alsintan di tingkat petani diharapkan tidak menghilangkan lapangan kerja buruh tani. Namun demikian, diharapkan agar dapat saling dikombinasikan sehingga bertani lebih efektif yang berujung peningkatan produksi, efisiensi biaya, dan tetap dapat membuka lapangan kerja bagi buruh tani.
“Kita berharap bahwa mesin ini tidak menghilangkan pekerjaan buruh tani tetapi dalam rangka melakukan percepatan saat musim panen serentak di semua daerah. Mengingat hal ini, kita memang memerlukan percepatan sehingga semua lebih efektif,” terang Syahrul.
Syahrul menambahkan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian Pemerintah agar produk tanaman pangan khususnya gabah atau beras, jagung, dan kedelai semakin berkualitas. Dengan begitu, pelaksanaan pembangunan pertanian dapat memberikan nilai tambah ekonomi, dimana petani memperoleh harga yang lebih layak.
“Oleh sebab itu, saya meminta bantuan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan berkelanjutan. Kami akan terus memberikan bantuan alat mesin pertanian sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan produksi dan nilai jual produk tanaman pangan,” tutur Syahrul. “Namun begitu kami juga akan melakukan pengawasan agar penggunaan bantuan tersebut benar-benar optimal,” sambungnya.
Selain itu, Mentan mengungkapkan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi positif di tengah pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, kebutuhan pangan akan terus ada sehingga pertanian selalu menyediakan lapangan pekerjaan.
“Pertanian itu lapangan kerja jadi kalau mau cari uang tidak usah ke kota, jadi di desa saja dengan bertani. Saat ini kurang lebih ada 8 juta petani baru. Semua yang di PHK, putus kerja keluar dari perusahaan, mereka sekarang bertani supaya enggak stres juga,” cerita Syahrul.
Selain penggunaan Alsintan, Syahrul juga mendorong para petani untuk terus memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengakselerasi hasil pertaniannya. Petani ke depan tidak lagi mengharapkan bantuan, namun sudah mandiri dalam menjalankan aktivitas tani yang maju dan modern.
“Jadi, Pemerintah siap membantu petani untuk mengakses KUR. Saya dan Bupati mempermudah bagi siapa saja petani yang mengajukan KUR. Tidak hanya Alsintan, dengan KUR kita bisa bangun penggilingan modern skala besar. Di Indramayu ini harus kita wujudkan,” ujar Syahrul.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono mengapresiasi Mentan yang dengan cepat menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi. Hal ini juga sebagai pertanda bahwa Presiden Jokowi senantiasa memastikan kesediaan beras selalu tercukupi sehingga tidak perlu melakukan impor.
“Kita apresiasi langkah Presiden dan seluruh jajaran untuk turun langsung cek ke lapangan terkait isu awal bahwa Indonesia akan impor beras yang sebelumnya secara tegas ditolak oleh komisi IV,” ujar Ono.
Menurut Ono, sektor pertanian memang menjadi lapangan pekerjaan yang akan selalu ada dalam kondisi apapun. Harapannya, generasi millenial dapat melihat peluang ini untuk mau terjun langsung ke pertanian, terlebih akses teknologi saat ini semakin maju.
“Di era Covid ini salah satu bisnis yang terus jalan yakni bisnis pangan jadi memang benar pertanian ini merupakan sektor paling kuat menghadapi dampak Covid-19,” tutup Ono.
[ad_2]
Sumber Berita