[ad_1]
INFO NASIONAL – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak para pembudidaya milenial untuk senantiasa berpikir kreatif dan berinovasi. Selain andal mengelola tambak, tapi juga mampu menghasilkan produk lain yang mendorong pengembangan budidaya perikanan di Indonesia.
Salah satu yang bisa dikembangkan oleh pembudidaya milenial adalah pakan mandiri yang berkualitas. Persoalan yang dihadapi selama ini adalah bahan baku pakan yang bergantung pada impor.
Hal itu disampaikan Menteri Trenggono saat menyapa anak-anak milenial lulusan perguruan tinggi sejumlah kampus terkemuka, yang sedang menjalani pendidikan sebagai teknisi tambak milenial di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Kamis 29 April 2021.
“Kalian ini adalah masa depan bangsa. Perlu kita ketahui bahwa masa depan Indonesia juga ada di laut, tanpa laut kita tidak bisa hidup. Pesan saya, kalian semua harus belajar serius, memikirkan bagaimana secara ekonomi tambak milenial ini bisa meningkat,” ujarnya.
Menteri Trenggono percaya generasi milenial memiliki kreativitas yang tinggi, sehingga mereka dapat berkontribusi melalui riset-riset ilmiah untuk menghadirkan pakan alternatif, yang nantinya bisa membantu para pembudidaya dalam memenuhi kebutuhan pakan.
Sementara itu, unruk mendorong milenial terjun di bidang budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan program tambak udang milenial (millenial shrimp farming). Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara merupakan UPT KKP yang mengimplementasikan program ini dengan membangun tambak udang milenial percontohan.
Terdapat 29 unit kolam berdiameter 20 meter di area balai. Tambak-tambak ini berhasil panen. Panen parsial pertama awal April lalu mencapai 4 ton udang vaname.
Kepala BBPBAP Jepara Sugeng Raharjo menyampaikan beberapa inovasi yang telah dilakukan di tambak milenial Jepara. Diantaranya kolam tambak didesain dengan sistem otomatis, mulai dari pemberian dengan sistem automatic feeder, alat kincir yang bisa dikontrol dari jauh, pemantauan kualitas air diawasidari jauh, dan pengamatan kolam menggunakan CCTV.
Salah satu milenial yang bertugas di tambak milenial Jepara, Fajar menjelaskan, sehari-hari ia dan rekan-rekannya mengecek kualitas air, mengelola kesehatan ikan, dan memberikan pakan.
“Melalui kegiatan di tambak milenial Jepara ini menambah bekal ilmu dan pengalaman dari segi manajemen budidaya udang dari hulu hingga hilir, sehingga kami nantinya bisa menjadi pengusaha udang,” katanya.
Komoditas yang dikembangkan BBPBAP Jepara diantaranya udang vaname, udang windu, udang merguensis, udang indicus, ikan bandeng, ikan nila salin, kepiting/rajungan, dan rumput laut.
Dalam kunjungan kerja di Jepara, Semarang, Jawa Tengah, Menteri Trenggono juga menyerahkan secara simbolis bantuan pemerintah tahun 2021 kepada para pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan berupa sarana bioflok ikan lele, klaster ikan bandeng, sarana Unit Pembenihan Rakyat (UPR) nila salin, benih ikan/udang, rumput laut dan pakan mandiri.
Selain itu Menteri KKP menyerahkan bantuan 1.000 paket sembako Ramadan untuk nelayan Jepara. Dalam kegiatan tersebut, dia didampingi oleh Bupati Jepara, dan para jajaran unit Eselon I. (*)
[ad_2]
Sumber Berita