#  

Pelaku UMKM Berbagi Rahasia Cara bersaing Jualan di Marketplace

[ad_1]

JAKARTA,- Marketplace saat ini telah menjadi sebuah platform yang digunakan para pelaku usaha UMKM untuk memasarkan produknya.

Ibarat sebuah pasar, marketplace sendiri merupakan web e-commerce yang memungkinkan pelaku usaha memasarkan produk dengan service yang sudah disediakan oleh penyedia layanan.

Data yang dihimpun dari Kata Data menyebutkan nilai transaksi e-commerce mencapai Rp266,3 Triliun pada 2020. Nilai tersebut diketahui terus melonjak naik dan menjadi sebuah potensi baru di era internet bagi pelaku usaha.

“Sebanyak 130 juta orang per bulan masuk ke marketplace, itu semua market yang potensial. Jadi menurut saya ada satu kekhususan yaitu destinasi untuk belanja,” ujar CEO Mitra Digital Mulia yang juga seorang pelaku UMKM, Ryan Juniardi saat webinar Literasi Digital Jawa Barat untuk wilayah Kabupaten Bekasi pada Jumat (11/6/2021).

Dengan masuk ke marketplace potensi jualan dari pemilik UMKM akan semakin besar.

Apalagi menurut Ryan sekarang ini banyak sekali usaha dari pemilik platform marketplace untuk beriklan dan mempromosikan layanan mereka agar membuat masyarakat mau berbelanja.

Setelah bergabung di marketplace, ketahui potensi yang bisa didapat pelaku UMKM. Pilih juga marketplace yang terpercaya dan memiliki urutan teratas pengguna. Di antaranya ada Shopee, Tokopedia, Lazada hingga Blibli.com yang punya karakter pasar pembeli tersendiri. Di sinilah pelaku UMKM harus bisa mengklasifikasikan target marketnya.

Berbagi wawasannya mengenai pemanfaatan marketplace sebagai usaha online UMKM, Ryan juga mengajak pelaku UMKM untuk bisa membentuk loyal customer.

“Kita harus mengincar loyal customer, sebab bukan hanya harga termurah yang dicari pelanggan tapi nilai trebaik, jadi bangun nilai terbaik untuk produk kita,” kata Ryan lagi.

Saat masuk ke marketplace, pelaku UMKM jangan takut dengan persaingan atau perang harga yang ada. Namun fokuslah dengan tujuan dengan membentuk loyal customer dan memberikan pelayanan terbaik.

Selain itu pelaku UMKM juga bisa mengambil berbagai strategi misalnya dengan banyak kompetitor yang ada memfokuskan produk unggulan, diimbangi dengan memberikan harga produk lebih murah untuk kategori lain agar tetap terjual.

“Proses menarik pelanggan di marketplace atau mengoptimalkan penjualan yaitu kita tarik attention calon pembeli, setelah tertarik lalu kita arahkan menjadi ingin membeli produk,” tambah Ryan.

Optimalisasi toko di marketplace bisa dimulai dengan membuat judul produk hingga foto dan deskripsi yang baik.

Selain itu ciptakan pengalaman berbelanja yang baik dengan cara responsif serta ramah saat membalas chat. Gunakan emoticon dan buat pengemasan yang baik. Perhatikan juga segi pengirimannya, lalu berikan pelayanan purna jual.

“Jemput bola dengan follow up kepuasan pelanggan dan menanyakannya langsung di kolom chat. Dengan itu membangun relasi dan membuat mereka jadi bersedia membuat ulasa. Ulasan pelanggan ini sangat penting sebagai reputasi karena akan dianggap lebih jujur dan relevan oleh calon pembeli lainnya,” tutur Ryan lagi.

Webinar Literasi Digital merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Eko Prasetya, Wakil Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Boylagi seorang Penggiat Media Sosial, dan Diena Haryana Founder SEJIWA.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture yang bertujuan agar masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

 

 20 kali dilihat,  20 kali dilihat hari ini

[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *