Penyebab Vaksinasi Covid-19 Pelaku Industri Perhotelan dan Desa Wisata Timpang

[ad_1]

TEMPO.CO, Yogyakarta- Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakui percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku wisata belum bisa sama rata.

Khususnya antara pelaku wisata yang bergerak di bidang industri seperti perhotelan dan restoran dengan mereka yang bergerak di pengelolaan destinasi dan desa wisata.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan proses vaksinasi pelaku industri pariwisata yang bergerak di bidang perhotelan dan restoran memang sudah mencapai lebih dari 65 persen (data bergerak).

“Namun untuk pelaku (pengelola) destinasi dan desa wisata belum bisa mencapai angka (sama) seperti perhotelan dan restoran itu,” kata Singgih Selasa 27 April 2021.

Sebaran hotel dan restoran di DIY, selama ini memang lebih terpusat di dua wilayah yakni Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Adapun destinasi dan desa wisata alam menyebar lebih banyak di empat kabupaten yakni Gunungkidul, Sleman, Bantul dan Kulon Progo.

“Jadi vaksinasi pengelola destinasi dan desa wisata ini belum cepat mendapat vaksinasi karena mungkin faktor jangkauannya, sehingga kami di provinsi harus bagi tugas dengan pemerintah kabupaten,” kata Singgih.

Singgih mengatakan upaya akselerasi vaksinasi pelaku wisata tidak semudah yang dibayangkan. Karena ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi terkait prioritas distribusi vaksin.

Misalnya saja saat ini kabupaten kabupaten di DIY instruksinya masih fokus dengan sasaran lanjut usia atau lansia, maka untuk pelaku wisata desinasi dan desa wisata harus menunggu juga.

“Instruksi dari pemerintah pusat masih ke kalangan lansia, tentu kami harus mematuhi ini,” ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY Nuryadi mendukung langkah Pemda DIY yang dengan tegas telah menyatakan larangan wisatawan luar masuk Yogyakarta selama kebijakan larangan mudik lebaran berlaku.

“Dengan situasi pandemi Covid-19 di DIY saat ini, kami tidak mau kasus melonjak lagi,” kata dia.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan selama libur lebaran, warga Yogyakarta memang tak dilarang berwisata. Hanya saja lingkupnya hanya di dalam area provinsi itu, tidak sampai keluar.

“Untuk warga Yogya tetap bisa berwisata di dalam provinsi DIY,” kata Aji.

Pemerintah DIY juga telah menyiapkan sejumlah paket bagi pelancong lokal itu agar nyaman menjalani staycation atau liburan dekat rumah itu.

Khususnya paket wisata bersepeda yang digarap beberapa kabupaten/kota masing-masing di DIY terlepas para pelaku Desa Wisata  sudah atau belum mendapat vaksinasi Covid-19. Seperti paket wisata Yo gowes, paket gowes Luna Maya, Sumbu Filosofi Trail, dan Merakit Breksi (paket buka puasa sambil menikmati sunset di Tebing Breksi).

PRIBADI WICAKSONO
Baca juga : Klaster Perkantoran Meningkat, Wagub DKI: Jangan Lengah Meski Sudah Vaksin



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *