Periksa 5 Vendor BPJS Kesehatan, Polri Duga Terjadi Kebobolan Data Peserta

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah memeriksa lima vendor yang menyediakan alat dan sistem penyimpanan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan

Kelima vendor swasta itu diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi dalam kebocoran data penduduk. Alhasil, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono, hingga kini, sudah sembilan saksi yang dilakukan pemeriksaan.

“Sudah diperiksa kemarin. Mereka vendor swasta penyedia alat maupun sistem di BPJS Kesehatan. Sekarang, proses penyidikan masih terus berjalan,” ujar Rusdi di kantornya, Jakarta Selatan pada Kamis, 3 Juni 2021. 

Rusdi menyatakan sejauh ini dugaan penyidik, data yang dijual beli dalam situs Raid Forum didapat dari pembobolan. “Dugaan kuat itu pembobolan,” kata Rusdi. 

Sebagaimana diketahui, data 279 juta peserta BPJS Kesehatan diduga bocor dan dijual di situs raidsforum.com. Kebocoran data tersebut mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji.

Data bocor yang diduga milik BPJS Kesehatan tersebut dijual oleh pengguna forum dengan nama id ‘Kotz’. Ia mengatakan data tersebut juga termasuk data penduduk yang sudah meninggal. “Ada satu juta contoh data gratis untuk diuji. Totalnya 279 juta, Sebanyak 20 juta memiliki foto personal,” kata dia dalam utas yang dibuat pada 12 Mei 2021.

Baca juga: Data Penduduk di BPJS Kesehatan Bocor, Bukti Lemahnya Perlindungan Data Pribadi 

ANDITA RAHMA



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version