#  

TMMD Masa Pandemi, Diharap Jadi Wahana Sosialisasi Prokes

[ad_1]

Purworejo, Gatra.com- Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang rutin dilaksanakan tiap tahun, telah banyak di rasakan manfaatnya oleh masyarakat serta sejalan dengan upaya pemerintah dalam percepatan dan pemerataan pembangunan. Hal itu dikemukakan oleh Asisten Administrasi dan Kesra Sekda Kabupaten Purworejo, Pram Prasetya Achmad saat membacakan sambutan bupati pada pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II di Pendopo Kabupaten Purworejo, Selasa (15/6).

 

Hadir dalam pembukaan yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat adalah, Kasi Pers Korem 072/Pamungkas Kolonel Yohanes Yudy Catur, Dandim 0708 Lukman Hakim, Kepala Dinpermasdes Agus Ari Setiadi, Kepala Bappeda Ir Bambang Jati Asmara dan pejabat terkait lainya. TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2021 ini dipusatkan di Desa Purbayan, Kecamatan Kemiri.

 

Program TMMD merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan program-program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, terutama dalam penanganan dan pembangunan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah pedesaan. “Oleh karena itu, meskipun sampai saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19, namun program TMMD tetap kita laksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua ini kita lakukan karena program TMMD terbukti sangat membantu mendorong kemajuan di desa-desa,” terangnya. 

 

Lebih lanjut dijelaskan, program ini bisa menjadi salah satu wahana sosialisasi kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan serta program vaksinasi massal Covid-19. Apalagi saat ini jumlah warga Purworejo maupun Indonesia yang terpapar Covid-19 kembali meningkat, setelah sempat malandai selama beberapa bulan. “Sehingga masyarakat perlu terus diingatkan untuk tidak abai menerapkan protokol kesehatan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumuman,” tandas Pram.

 

Sementara itu Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Lukman Hakim menyampaikan bahwa, Desa Purbanyan yang saat ini menjadi sasaran lokasi TMMD merupakan daerah yang terisolir dengan jalan tanah yang sulit dilewati. Sehingga masayarakat sangat terbantu, terbukti antusias mereka yang semangat menyambut program ini. “Kegiatan TMMD di laksanakan selama 30 hari dengan sasaran fisik pembuatan cor blok dengan panjang 800 meter, Lebar 2,5 meter dan tinggi 0,12 meter. Pembuatan gorong gorong 3 unit dengan panjang 7 meter,lebar 0,60 meter dan tinggi 0,60 meter, serta sasaran tambahan  pemasangan keramik dinding masjid Baitul Rahim,” jelas Dandim.

 

Dalam kesempatan terpisah, Kasi Pers Korem 072 Pamungkas Kolonel CAJ Yohanes Yudy Catur berharap agar kegiatan TMMD ini bisa memudahkan transportasi warga sehingga tidak ada daerah yang terisolir. Selain itu, TMMD membuktikan bahwa, keberadaan TNI di tengah masyarakat mempunyai peran yang sangat penting kususnya menjaga persatuan dan kesatuan.

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version