Upaya Pembersihan Besar-besaran Berlangsung di Australia Pasca Banjir

[ad_1]

Upaya pembersihan besar-besaran di negara bagian New South Wales, Australia, berlanjut, Jumat (26/3), ketika air banjir sudah surut dan lebih banyak penduduk diizinkan pulang untuk mengamati kerusakan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Menteri Utama New South Wales Gladys Berejiklian mengunjungi komunitas yang terdampak banjir, sementara ribuan warga diizinkan pulang ke rumah mereka masing-masing.

Baik pemerintah federal maupun pemerintah New South Wales mengatakan membantu masyarakat yang terkena dampak banjir untuk memulihkan diri akan lebih mudah karena pelajaran yang dipetik dari peristiwa kebakaran hutan di negara bagian yang sama.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison, kanan, survei wilayah banjir, barat laut Sydney, Rabu, 24 Maret 2021.

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Morrison mengatakan bahwa ia terus merenungkan perjuangan yang dihadapi negara bagian tersebut baru-baru ini. Ia menyebutkan betapa ia terkesan dengan ketangguhan masyarakat setelah bertahun-tahun menghadapi kekeringan di sebagian besar New South Wales yang memuncak dengan bencana kebakaran hutan musim panas lalu.

Tanggapan lambat Morrison terhadap kebakaran hutan telah memicu kritik bahwa pemerintah konservatifnya mengabaikan dampak perubahan iklim. New South Wales menghadapi cobaan yang bertubi-tubi. Setelah kebakaran, negara bagian itu harus menanggulangi pandemi virus corona, dan kemudian banjir yang keparahannya membukukan rekor baru.

Sebagian bangunan di kawasan Windsor, barat laut Sydney, Australia, terendam air banjir, Rabu 24 Maret 2021.

Di Port Macquarie, sejumlah relawan muncul untuk membantu korban banjir seperti Mary-Ann dan Mick, yang kehilangan sebagian besar harta benda mereka. Kedua orang yang selamat itu mengatakan mereka senang masih hidup, tetapi mereka menyadari rumah mereka tidak akan pernah kembali seperti semula.

Di Windsor, para relawan membersihkan area di sekitar jembatan Windsor yang terendam air. “Ini akan menjadi upaya pembersihan besar-besaran. Ini akan memakan waktu beberapa minggu, atau bahkan berbulan-bulan, jadi, mari kita lihat bagaimana kelanjutannya,” kata warga setempat Leighton Doeland, Jumat.

Di daerah Richmond, banyak rumah masih terendam banjir meski ketinggian airnya terlihat menyusut. [ab/ka]

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version