[ad_1]
Jakarta, Selular.ID – Xiaomi kembali menggelar sesi teardown alias membongkar smartphone teranyar mereka yang belum lama ini telah meluncur resmi di Indonesia.
Kali ini, Redmi Note 10 Series yang kebagian giliran untuk dibongkar Xiaomi guna memperlihatkan deretan komponen yang membuat smartphone mid-range ini menjadi pilihan yang terbaik bagi pengguna.
Sesi teardown ini dilakukan oleh Senior Technical Support Engineer Xiaomi Indonesia Woro Prasetio secara virtual, pada Kamis (29/4/2021). Sebelum memulai sesi teardown, demi menghindari kerusakan permanen saat dirakit kembali, Woro mewanti-wanti bahwa proses pembongkaran ponsel cerdas seperti ini baiknya hanya dilakukan oleh orang yang berpengalaman.
Baca juga: Rekomendasi 8 Smartphone Xiaomi dengan Layar Super AMOLED
Redmi Note 10
Perangkat pertama yang dibongkar oleh Woro yaitu Redmi Note 10. Smartphone ini dilengkapi layar 6,43” Super AMOLED DotDisplay untuk menghasilkan gambar yang tajam dengan disertai reproduksi warna yang kaya. Note 10 diklaim sebagai smartphone pertama yang memanfaatkan kecanggihan dari chipset Snapdragon 678.
Sebelum dibongkar, perangkat ini terlebih dahulu dipanasi dengan suhu 75-80 derajat Celsius selama 3-4 menit agar perekat di cover belakangnya bisa dilepas dengan mudah. Setelah itu, cover ini diangkat menggunakan suction cup.
Begitu cover diangkat, Woro langsung melepas 16 baut yang berada di bagian atas dan bawah ponsel guna melepas middle frame dan membuka akses ke mainboard.
Middle frame ini merupakan lis yang mengelilingi bagian samping ponsel dan terbuat dari plastik.
Tombol power yang merangkap sebagai sensor sidik jari ikut terlepas, begitu juga dengan antena Wi-Fi dan GPS, setelah middle frame diangkat. Pada bagian bawahnya, tersemat cover lensa kamera yang terpisah dengan middle frame.
Empat kamera belakang yang digunakan Redmi Note 10 disusun secara terpisah, tak menyatu dalam satu modul. Kamera ini terdiri dari kamera utama 48 MP, kamera ultrawide 8 MP, kamera makro 2 MP dan depth sensor 2 MP.
Setelah semua langkah tadi, akhirnya tiba di mainboard yang memperlihatkan system-on-chip (SoC) Snapdragon 678 yang digunakan Redmi Note 10.
“Di sini ada mekanisme untuk mengurangi panas itu menggunakan thermal paste, jadi dari si chipsetnya sendiri dilumuri thermal paste lalu ke shield-nya, lalu dia ke body handphone-nya untuk meredam panas,” jelas Woro.
Sementara itu, Redmi Note 10 dilengkapi dengan dua speaker yang ditempatkan di bagian atas dan bawah ponsel.
Selain speaker, bagian sub-board ponsel juga dihuni oleh headphone jack 3,5 mm dan port USB-C yang dilengkapi dengan karet untuk mencegah masuknya debu dan percikan air.
Selain itu, pada bagian ini juga lah terdapat linear motor yang memberikan haptic feedback saat layar ditekan. Baterai Redmi Note 10 yang berkapasitas 5.000 mAh dan didukung pengisian cepat 33W juga ikut diangkat dengan cara yang agak rumit karena memiliki perekat tambahan.
Redmi Note 10 Pro
Selanjutnya, smartphone kedua yang dibongkar ialah Redmi Note 10 Pro. Hadir dengan layar Super AMOLED DotDisplay 6,67 inci, ponsel cerdas ini memiliki refresh rate hingga 120Hz, dan touch sampling rate 240Hz yang menjadikan layarnya menghasilkan animasi yang mulus serta responsif saat dipakai.
Berbeda dengan Redmi Note 10, model Pro ditenagai oleh chipset Snapdrago 732G yang merupakan salah satu prosesor seri 700 terkuat. Selain itu, dukungan chipset ini juga menjadikan Redmi Note 10 Pro memiliki performa tinggi serta konsumsi daya baterai yang rendah.
Sama seperti saudaranya, sebelum dibongkar dengan langkah pertama melepas cover belakang menggunakan suction cup, Redmi Note 10 Pro harus dipanaskan terlebih dahulu .
Perlu diingat, cover belakang Redmi Note 10 Pro menggunakan material kaca, sedangkan versi regulernya menggunakan plastik. Usai melepas cover belakang, Woro mulai melepas 17 baut untuk memisahkan middle frame.
Penting dicatat, bahwa Redmi Note 10 Pro juga dilengkapi dengan fitur NFC yang ada di middle frame. Posisi antena NFC ini tepat di samping kamera belakang. Jadi, jika ingin menempelkan kartu uang elektronik sebaiknya di bagian itu.
“Banyak sih user kita yang belum mengetahui nggak tahu posisi NFC-nya. Jadi posisinya di samping kamera. Jadi kalau ngetap-nya itu di bagian bawah mungkin kurang sensitif,” jelas Woro.
Berbeda dengan versi regulernya, cover kamera belakang Redmi Note 10 Pro menyatu dengan middle frame-nya. Tampilannya cukup menonjol untuk mengakomodasi sensor kamera utama 108 MP yang cukup tebal. Kamera utama ini didampingi oleh kamera ultrawide 8 MP, kamera makro 5 MP, dan depth sensor 2 MP.
Usai melepas beberapa konektor, Woro tiba di bagian mainboard, yang dimana di sini ia menemukan SoC Snapdragon 732G. Setara dengan Note 10, Redmi Note 10 Pro juga mengandalkan thermal paste untuk mendinginkan perangkat.
Bagian yang dibongkar selanjutnya yakni bagian bawah yang diisi oleh speaker, dan sub-board yang diisi USB-C, juga beberapa konektor.
Selain itu, Note 10 Pro juga mengemas speaker di bagian atas yang merangkap sebagai receiver untuk menerima panggilan telepon.
Bagian terakhir yang dilepaskan yaitu baterai berkapasitas 5.020 mAh yang didukung pengisian cepat 33W. Charger 33W juga sudah disertakan di dalam kotak penjualan. Jadi, tak perlu lagi mencari charger di luaran.
Tonton juga video di bawah ini:
[ad_2]
Sumber Berita