[ad_1]
Telegraf – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Kader Muda Demokrat (KMD), Aswin Ali Nasution menyatakan bahwa pada saat ini sedang terjadi krisis kepemimpinan di Partai Demokrat (PD), oleh karena itu ia pun mengusulkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demorkat dan dengan didampingi oleh Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) selaku sekertaris jenderal (Sekjen).
Usul itu disampaikan Aswin dalam konfrensi persnya, di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/02/2021) untuk menanggapi isu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang ramai disuarakan oleh para pendiri dan senior PD.
“Saya sebagai ketua umum meminta semua jajaran KMD untuk berkomunikasi kepada semua ketua DPC dan DPD seluruh Indonesia supaya hadir di KLB untuk memilih ketua umum dan sekertaris jenderal (Sekjen) yang baru. Yakni Pak Moeldoko sebagai ketua umum dan Pak Ibas sebagai Sekjen,” katanya.
Ia mengatakan solusi dari krisis kepemimpinan dalam tubuh PD berdasarkan anggaran dasar anggaran anggran rumah tangga (AD/ART) adalah dengan mengadakan kongres luar biasa (KLB).
“Sesuai anggaran dasar, sesuai anggaran rumah tangga adalah kongres luar biasa,” terangnya.
Ia menyebut bahwa KMD yang adalah merupakan salah satu organisasi sayap Partai Demokrat tentu memiliki hak suara. Atas dasar itulah yang membuat pihaknya mendukung terselenggaranya KLB.
“Mendukung adanya kongres luar biasa,” imbuhnya.
Sebagai organisasi sayap partai ,tidak menginginkan dan melihat PD hancur, lantaran keberadaan partai yang diduga diklaim menjadi milik keluarga dan dikelola dengan salah.
“Kami melihat Partai Demokrat akan hancur kalau masih dipimpin AHY, karena telah terjadi krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan serta ketidakmampuan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespon adanya isu terkait beberapa orang yang diduga terlibat dengan upaya kudeta terhadap AHY.
Ia kembali menyindir peran KSP Moeldoko dalam gerakan tersebut. Meski begitu, ia meyakini Presiden Joko Widodo tak ikut campur.
Dalam pidato, SBY juga mengungkap partai selalu mendapat serangan saat beda sikap dengan pemerintahan Jokowi. Ia menyebut serangan itu sistematis.
SBY menyatakan akan selalu setia kepada partai yang ia dirikan. Ia juga akan melawan orang-orang yang coba merusak partai yang kini diketuai oleh anaknya itu.
Photo Credit: Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY). FILE/IST. PHOTO
[ad_2]
Sumber Berita