[ad_1]
Telegraf – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Versi Kongres V Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan memaafkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko jika Moeldoko mau menyadari telah melakukan kekeliruan. Hal itu dikatakan AHY terkait pengambilalihan kepemimpinan di PD oleh Moeldoko lewat KLB Deli Serdang.
“Secara pribadi saya tidak ada masalah dengan beliau, tetapi jujur yang membuat saya kecewa, karena suka atau tidak suka beliau terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat,” kata AHY di kantor DPP PD, Jakarta, (08/03/2021).
Seperti diberitakan, Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hill, Deli Serdang, Sumatra Utara, yang digelar oleh para kader dan mantan kader dan pendiri juga kader senior PD, menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. AHY mengaku dirinya tetap menghormati Moeldoko yang pernah menjadi panglima TNI itu.
“Tetapi sebagai manusia biasa, tentu kita semua ada kurang dan salah-salahnya. Untuk itu, apabila beliau menyadari kekeliruannya, saya pribadi tentu memaafkannya. Sebagai mantan prajurit dan beliau mantan panglima, saya tetap hormat, itulah tradisi keprajuritan yang kami junjung tinggi di militer, one a soldier always a soldier,” ucapnya.
Meski begitu, menurut AHY, langkah yang diambil oleh Moeldoko dan KLB nya telah menyakiti hati segenap kader PD di seluruh Indonesia.
“Tetapi kami bermohon kebesaran hati, untuk bisa menyadari, bahwa apa yang telah terjadi dan apa yang dilakukannya memang telah menyakiti ratusan ribu, bahkan jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat,” ungkapnya.
Photo Credit: Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Versi Kongres V Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). FILE/IST. PHOTO
[ad_2]
Sumber Berita