Yogyakarta, Gatra.com – Sebanyak 275 orang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta di Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, positif Covid-19. Dari jumlah tersebut 262 orang merupakan warga binaan dan 13 petugas lapas.
“Lapas Narkotika itu yang sudah teridentifikasi positif ada 165 kemarin sore terus tambah 110. Ya totalnya 275,” kata Kepala Dinas kesehatan Sleman Joko Hastaryo, Senin (14/6).
Joko menjelaskan para warga binaan positif Covid-19 telah diisolasi di dua blok di lapas tersebut. Adapun tiga blok lain digunakan untuk karantina warga binaan yang telah diketahui negatif Covid-19.
Ia menjelaskan, penyebaran Covid-19 di lapas tersebut diketahui pada 6 Juni lalu. Saat itu, seorang sipir mengalami anosmia atau kehilangan kemampuan indera penciuman. Setelah dites, ia dinyatakan positif Covid-19 beserta 3 petugas lain.
Dari 4 petugas tersebut, tes Covid-19 juga dilakukan pada warga binaan. “Sipir ini kerap berkontak dengan warga binaan dalam mengarahkan makan, mengarahkan olahraga, mengarahkan tidur, dan sebagainya. Ternyata di antara warga ada yang positif bergejala,” kata Joko.
Dari 15 warga binaan yang dites, hasilnya 11 orang positif. “Polanya tidak jelas akhirnya kita lakukan swab massal. 400 (warga binaan) sebetulnya, yang datang 350,” ujarnya.
Hasilnya, didapati 275 orang positif Covid-19. “Di lapas mungkin sel-selnya terpisah, tapi satu sel isinya berapa. Satu blok itu kan saling komunikasi entah jam makan siang, jam makan, jam olahraga, dan jam yang lain,” ujarnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani, menjelaskan jumlah warga binaan di lapas tersebut 430 orang. “Yang positif mayoritas tanpa gejala,” kata Ayu secara terpisah.
Ia menduga, Covid-19 menular dari petugas yang sempat pulang kampung dan petugas kantin yang sempat keluar lapas. Untuk itu, Ayu meminta kepada lapas untuk memperketat prokes.
Adapun di tingkat DIY bertambah 428 kasus dari 1.500 orang yang dites PCR, Senin ini. “Total kasus terkonfirmasi menjadi 49.179 kasus,” Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji secara tertulis.
Adapun penderita yang sembuh bertambah 208 kasus, sehingga total sembuh menjadi 44.084 kasus. Sebanyak 3.815 orang menjadi kasus aktif. “Penambahan kasus meninggal sebanyak 5 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1280 kasus,” kata Aji.