#  

Digitalisasi Gudang Hidupkan KUD dari Mati Suri

[ad_1]

Bantul, Gatra.com – Kalah bersaing dengan usaha ritel menengah dan keberadaan koperasi masyarakat, ribuan gudang, lantai jemur, dan kios (GLK) yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD) terbengkalai. Digitalisasi GLK pun menjawab berbagai tantangan yang dihadapi pengelola KUD.

Bekerjasama dengan Jaringan Logistik Indonesia (JLI), Induk KUD (INKUD) meluncurkan program alih fungsi GLK menjadi gudang grosir kebutuhan pokok masyarakat.  Program ini diluncurkan pertama kali di KUD Tri Upoyo, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Direktur Utama INKUD Portasius Nggedi menyatakan terobosan ini untuk menghidupkan kembali KUD dari mati suri. Program ini juga akan mendukung usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang selama pandemi ini berperan penting menggeliatkan perekonomian.

“Digitalisasi pergudangan bertujuan memperpendek rantai distribusi antara suplai dan demand sehingga menjadikan harga di warung atau ke masyarakat lebih  terjangkau. Artinya, barang dari produsen langsung masuk ke gudang di setiap kecamatan,”jelas Nggedi, Senin (31/5).



Reporter: Kukuh Setyono


Editor: Arif Koes


    


[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *