
TEMPOSIANA.com — Di sebuah malam yang hangat di Jakarta, botol ramping berkilau dengan siluet agave berdiri sebagai pusat perhatian.
LAVVA Lounge berubah menjadi panggung peluncuran Cincoro Tequila, merek ultra-premium yang lahir dari persahabatan lima pemilik tim NBA: Michael Jordan, Jeanie Buss, Wes Edens, Wyc Grousbeck, dan Emilia Fazzalari.
Bagi Cincoro, ini bukan sekadar pesta minuman. Malam itu, tequila yang lahir di Jalisco, Meksiko, resmi menjejakkan kaki di Indonesia, sebuah pasar baru yang disebut “strategis” oleh para eksekutifnya.
“Indonesia punya konsumen cerdas, dengan selera yang halus,” kata Quentin Job, Managing Director Cincoro – Internasional, yang telah dua dekade rutin berkunjung ke Indonesia. “Kami yakin karakter tequila Cincoro—lembut, berkelas, dan kompleks—akan menemukan rumahnya di sini.”
Acara yang disebut Grand Launch itu digarap bak sebuah teater rasa.
Empat varian Cincoro—Blanco, Reposado, Añejo, hingga Gold, hasil campuran langka yang juga menyertakan Extra Añejo—dipasangkan dengan menu kuliner yang dikurasi khusus. Dari Blanco yang ringan hingga Gold yang kompleks, tiap teguk berpadu dengan suapan yang menonjolkan profil rasa masing-masing.
Edhi Sumadi, Principal Cincoro untuk Indonesia, menyebut momen ini sebagai “babak baru bagi pencinta tequila.”
Baginya, Cincoro bukan sekadar minuman, melainkan simbol gaya hidup yang menuntut standar tertinggi.
“Kami ingin mengundang semua penikmat untuk merasakan kelembutan dan kekayaan rasa tequila ini, yang akan mendefinisikan ulang kategori di panggung global.”
Selain menegaskan kualitasnya, Cincoro juga mengedepankan desain. Botol ikoniknya—dirancang Mark Smith, mantan VP Nike—terinspirasi dari daun agave. Siluet ramping itu bukan hanya wadah, melainkan pernyataan visual tentang kemewahan dan kebersamaan lima pendirinya.
Malam di LAVVA Lounge ditutup dengan dentuman musik Whisnu Santika. Sang DJ internasional membaurkan beat global dengan denyut malam Jakarta.
Dengan peluncuran ini, Cincoro menanam bendera di pasar Indonesia: menjual bukan sekadar tequila, tetapi pengalaman—perpaduan agave, desain, kuliner, dan kultur.
Selebihnya, waktu yang akan menguji apakah cita rasa mewah asal Jalisco itu bisa menjadi ikon baru di meja para penikmat Indonesia.

















