[ad_1]
Jakarta, Gatra.com – Keberadaan terumbu karang di seluruh dunia makin terancam akibat perubahan iklim, eksplotasi berlebih, praktik penangkapan ikan yang destruktif, dan pencemaran laut. Para ilmuwan memperkirakan, 90% terumbu karang tropis di dunia akan lenyap pada 2043, jika tidak ada upaya pencegahan dan perbaikan.
Padahal, terumbu karang itu ibarat hutan hujan tropis di laut dan tempat tinggal bagi seperempat biota laut. Selain itu, hampir 500 juta orang menggantungkan hidupnya pada terumbu karang sebagai sumber makanan, pendapatan, hingga perlindungan pesisir.
Guna mencegah ancaman global tersebut, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Mars, Incorporated melalui SHEBA® mengadakan program restorasi terumbu karang terbesar di dunia. Mereka menargetkan dapat merestorasi 185.000 meter persegi terumbu karang yang berada di beberapa gugusan hingga 2029.
Country Director Mars Pet Nutrition Indonesia, Susan Wan, mengatakan bahwa Hope Reef, bagian dari program restorasi terbesar tadi, telah berdiri di lepas pantai Sulawesi. Berukuran 45x15m, instalasi bertuliskan ‘HOPE’ yang terletak di dekat Pulau Bontosua ini merupakan simbol bahwa perubahan positif dapat terjadi, dan harapan bisa bertumbuh.
Reporter: Misbah Nurdi
Editor: Iwan Sutiawan
[ad_2]
Sumber Berita