Sebanyak 150 relawan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kapuas mengikuti pelatihan penjamah makanan, Minggu (28/9/2025). Kegiatan ini difokuskan pada penguatan pemahaman tentang higienitas, keamanan pangan, serta pengelolaan gizi seimbang.
Pelatihan berlangsung di Aula Pemkab Kapuas dan menghadirkan berbagai narasumber dari instansi terkait, seperti Balai POM, Dinas Lingkungan Hidup, dan PERSAGI. Para peserta merupakan petugas dari tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif di Kapuas, dengan masing-masing mengirimkan 50 relawan.
Koordinator Wilayah MBG Kapuas, Andika Setiawan, mengatakan pelatihan ini sangat penting untuk menjaga kualitas makanan yang didistribusikan. “Kami ingin memastikan makanan yang diberikan kepada anak-anak diolah dengan standar kebersihan yang baik dan tetap memenuhi kandungan gizi yang diperlukan,” jelasnya.
Materi yang diberikan meliputi cara pengolahan pangan sehat, pengelolaan limbah dapur, hingga edukasi angka kecukupan gizi. Balai POM menekankan pentingnya standar keamanan pangan, sementara DLH fokus pada tata kelola limbah yang ramah lingkungan.
“Dapur MBG tidak hanya soal memasak, tapi juga menjaga lingkungan tetap bersih. Limbah makanan harus dipisahkan dan dikelola sesuai aturan,” ujar salah satu narasumber dari DLH Kapuas.
Ketua PERSAGI Kapuas menambahkan, “Setiap sajian harus mengacu pada angka kecukupan gizi. Anak-anak penerima manfaat bukan sekadar butuh kenyang, tapi juga sehat dan cerdas.”
Pelatihan ini menjadikan diskusi interaktif hidup antara relawan dan juga narasumber. Salah satu peserta dari SPPG Cendana, Erlinda (47), mengaku sangat terbantu. “Ilmu yang kami dapat sangat bermanfaat, terutama soal standar kebersihan. Ini menyangkut kesehatan anak-anak, jadi tidak boleh asal-asalan,” ungkapnya.
Menurut Andika, hasil pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri relawan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
“Kami ingin semua relawan benar-benar siap menghadapi tantangan di lapangan. Dengan keterampilan yang lebih baik, kualitas layanan MBG juga akan semakin terjamin,” katanya.
Dengan adanya pelatihan ini, BGN bersama pemerintah daerah optimistis layanan gizi di Kapuas akan semakin berkualitas. Anak-anak penerima manfaat diharapkan mendapatkan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan higienis setiap hari.


















