#  

5 Tips Bagi Orang Tua Agar Anak Aman Berinternet

[ad_1]

JAKARTA – Dalam upaya mengedukasi masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, pada Senin (7/6/2021).

Data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2020 menyebutkan jumlah pengguna internet di Indonesia melonjak tinggi, lebih tinggi dari angka pertumbuhan penduduk. Saat ini dari sekitar 266 juta jiwa penduduk Indonesia, di antaranya terdapat 196 juta pengguna internet yang aktif. Jumlah tersebut diketahui meningkat sebanyak 8,9 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 171 juta jiwa pengguna.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat meluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital mengungkapkan di antara pengguna internet di Indonesia yang semakin tinggi, saat ini kejahatan di ruang digital pun ikut mengkhawatirkan. “Tantangan di ruang digital semakin besar seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital,” ujar Presiden Joko Widodo.

Saat ini internet sudah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak. Digunakan untuk melakukan pembelajaran secara daring, mencari hiburan hingga berkomunikasi dengan teman sebaya. Peran orang tua sangat penting untuk melindungi anak.

Salah satu nara sumber yang hadir pada webinar Literasi Digital kali ini adalah Elly Nurul dari Kumpulan Emak Blogger yang ikut berbagi ilmu parenting dalam peran orang tua menjaga keamanan internet anak. Elly mengungkapkan aman dan nyaman berinternet bisa didapatkan orang tua dengan menjaga komunikasi dengan anak.

“Komunikasikan dengan tenang mengenai kebutuhan, tanggung jawab dan resiko berinternet. Lalu buat aturan bersama terkait penggunaan internet di rumah,” kata Elly saat memulai pemaparannya.

Berikut 5 tips bagi orang tua agar anak bisa aman berinternet:

  1. Di mulai dengan pemahaman dasar internet yang aman dan bahaya dalam jaringan internet bagi anak. Dia juga memberikan panduan agar anak aman dari bahaya dalam jaringan internet.
    “Hal ini bisa mencegah resiko yang membahayakan anak dari,”
  2. Selanjutnya berikan kepercayaan pada anak. Dengan begitu anak akan makin terbuka kepada orang tua dan ingatkan anak untuk langsung memberitahu orang tua jika mengalami situasi daring yang tidak menyenangkan.
  3. Terus bekali diri dengan belajar. Jangan anti teknologi pelajari semua tentang internet. Tidak ada alasan untuk tidak bisa atau gaptek. Jadilah tempat pertama untuk anak-anak bercerita tentang apapun yang dihadapinya di dunia nyata maupun internet.
  4. Jelajahi internet bersama anak, untuk menghindari anak mengakses atau terpapar konten yang tidak pantas, jangan biarkan anak berselancar sendirian di dunia maya.
    Internet sebagai media komunikasi bersama anak, cari tahu hal-hal baru yang menarik bersama anak. Belajar bersama anak, jangan ragu atau malu belajar bersama anak.
  5. Ajarkan anak menjaga data privasi. Bahwa tidak semua hal bisa dibagikan di dunia maya atau sosial media. Dorong anak untuk menjaga reputasi baik di media sosial. Dorong anak untuk menjaga sandi password yang kuat dan tidak mudah ditebak. Tanamkan pentingnya jejak digital.

Setelah menerapkan hal di atas, selanjutnya orang tua bisa menggunakan fitur keamanan berinternet seperti google safesearch membantu filter konten eksplisit dari semua jenis penelusuran.

“Supaya aman dan nyaman berinternet. Jadilah panutan digital yang baik, batasi kebiasaan buruk di dunia digital,” ujar Elly lagi.

Webinar Literasi Digital Jawa Barat I, di Kabupaten Bekasi merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini ada beberapa nara sumber lainnya yang ikut hadir salah satunya yaitu Klemes Rahardja dan Maman Suherman yang berbagi pengetahuan tentang literasi digital.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

 21 kali dilihat,  21 kali dilihat hari ini

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version