[ad_1]
Australia memajukan program vaksinasi virus corona ke pertengahan Februari, dengan target memvaksinasi 15 persen penduduknya pada akhir Maret.
Meski demikian, pemerintah berargumen bahwa tidak ada alasan untuk mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat yang mempersingkat proses peraturan, seperti yang ditempuh Amerika Serikat dan negara-negara lain, mengingat tingkat transmisi lokal di Australia jauh lebih rendah.
Pada awalnya, program vaksinasi direncanakan akan dimulai pada bulan Maret. Namun, Perdana Menteri Scott Morrison, Kamis (7/1), mengatakan ia berharap vaksin Pfizer dapat dikirimkan dua pekan setelah Badan Pengawas Obat Australia (TGA) menyetujuinya pada akhir Januari sehingga program vaksinasi bisa segera dimulai.
“Ini jauh lebih cepat daripada proses persetujuan vaksinasi normal yang terjadi di Australia. Tetapi, kita tidak akan melewatkan satu langkah apapun, tidak akan mengambil jalan pintas. Kita akan memastikan bahwa semua tahapan telah ditempuh sebelum dimulai,” kata Morrison.
Morrison mengatakan pemerintahnya menargetkan untuk memvaksinasi 80 ribu ribu orang per pekan sehingga 4 juta dari 26 juta orang Australia akan telah divaksinasi pada akhir Maret. [ab/uh]
[ad_2]
Sumber Berita