[ad_1]
Selain menangkap, polisi juga menyita sejumlah barang-barang pribadi milik Agus. Beberapa diantaranya adalah senjata tajam berupa pedang katana, busur, dan anak panah.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan penangkapan Agus yang dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB tersebut. Ia menyatakan bahwa Densus belum menggelandang Agus ke Mabes Polri karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“(Terduga teroris masih di Polda Jawa Timur) ya, masih. Masih dilakukan pengembangan. (Penangkapan Agus) di daerah (kecamatan) Rungkut,” kata Gatot kepada wartawan, Jumat (26/2).
Gatot menjelaskan, Agus bukan satu-satunya hasil tangkapan Densus 88 di Jawq Timur. Ia mengkonfirmasi bahwa Densus 88 juga mencokok terduga teroris lain di Malang, Sidoarjo, dan Mojokerto.
Hanya, dirinya tidak menerangkan berapa jumlah terduga teroris yang berhasil ditangkap selain Agus. Ia menegaskan, pernyataan selengkapnya akan disampaikan pihak Densus 88 langsung.
“Ada empat lokasi yang menjadi sasaran operasi yang dilakukan Densus 88 Mabes Polri. Sutabaya, Sidoarjo, Malang, dan Mojokerto. Nanti untuk rilis lebih lengkapnya (disampaikan) Div Humas Mabes,” kata Gatot.
Ketua RT 1 RW 1, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Supangin yang sempat ditemui awak media juga membenarkan penangkapan Agus tersebut. Ia menuturkan, polisi meringkus Agus saat akan menunaikkan ibadah salat Jumat.
“Tepatnya di depan masjid kira-kira pukul 12.00 WIB. (Agus) mau berangkat salat Jumat tadi. Nah, terus saya dihubungi dari Densus. Katanya, pak ini mau ada anu (penggeledahan di rumah Agus),” terang Supangin.
Menurutnya, keseharian tidak ubahnya seperti warga biasa. Supangin juga menilai sosok terduga teroris tersebut yang, cukup ramah dengan para tetangga.
Reporter: Aryo Mahendro
Editor: Rohmat Haryadi
[ad_2]
Sumber Berita