[ad_1]
Penyanyi R&B H.E.R, menerima penghargaan Grammy kategori Lagu Terbaik pada Minggu (14/3) untuk lagu “I Can’t Breathe,” yang menyoroti penderitaan warga kulit hitam dan kebrutalan polisi.
Single itu dirilis Juni 2020 pasca protes-protes antirasisme yang dipicu kematian seorang laki-laki berkulit putih, George Floyd, saat diamankan oleh polisi.
“I Can’t Breathe” adalah kalimat terakhir yang diucapkan oleh Eric Garner, yang meninggal dunia setelah polisi New York mencekiknya ketika menangkapnya atas dugaan menjual rokok.
Floyd, yang meninggal dunia karena lehernya ditindih selama hampir sembilan menit oleh seorang polisi di Minnesota, mengucapkan kalimat yang sama ketika itu.
Kalimat itu telah menjadi slogan yang diteriakkan dalam protes-protes Black Lives Matter untuk menentang kebrutalan polisi. Dan dalam lagunya, H.E.R mempertanyakan kenapa ketiga kata itu seringkali tidak dianggap.
“Saya tidak pernah membayangkan rasa takut dan rasa sakit saya akan memberi dampak,” kata musisi berusia 23 tahun itu ketika menerima penghargaan tersebut.
Sebelumnya gala 2021 ini, H.E.R telah meraih dua piala Grammy. [vm/ft]
[ad_2]
Sumber Berita
