[ad_1]
Telegraf – Kegiatan pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan oleh KBRI/PTRI Wina bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendapatkan tanggapan positif dari warga Austria dan Slovenia.
Pada masa pandemi pelajaran dilakukan kembali secara daring untuk Summer Semester tahun 2021.
Tercatat ada kenaikan minat, hal itu bisa dilihat dari terus bertambahnya jumlah peserta dari Austria dan Slovenia, sehingga Kemendikbud RI menambahkan kapasitas tenaga pengajar atau instruktur BIPA yang sebelumnya hanya untuk kelas Bahasa Indonesia tingkat kemahiran A1, A2, B1, dan B2, namun kini juga menawarkan kelas bahasa Indonesia untuk tingkat C1.
Hal terebut telah nampak dari antusiasme para siswa kelas bahasa Indonesia secara daring pada Summer Semester 2020 dan Winter Semester 2020/2021 yang diselenggarakan oleh KBRI/PTRI Wina yang bekerja sama dengan Universitas Wina.
Sebelumnya, program pengajaran bahasa Indonesia telah masuk dalam sistem kredit sebagai mata kuliah pilihan di Universitas Wina sejak tahun 2018.
“Saya sangat terkesan melihat kemampuan dari wakil siswa yang telah fasih berbahasa Indonesia. Saya senang dan menghargai semangat belajar para siswa untuk terus belajar secara daring atau online di masa pandemi. Bahasa merupakan alat penghubung dan diharapkan para siswa BIPA dapat terus belajar berbahasa Indonesia untuk memajukan hubungan negara dan bangsa Indonesia dengan Austria dan Slovenia,” kata Darmanjah Djumala Dubes Indonesia untuk Austria pada sambutan video conference penutupan kelas Winter Semester 2020/2021 sekaligus pembukaan Summer Semester 2021, pada 8 Maret 2021 lalu di KBRI/PTRI Wina.
Kepala Departemen Antropologi Sosial dan Budaya, Universitas Wina, Ayse Caglar, menyambut baik program kerja sama pelatihan bahasa Indonesia dengan KBRI/PTRI Wina dan berharap untuk memperluas kerja sama pendidikan di bidang-bidang terkait lainnya di masa mendatang.
Pengetahuan pada Bahasa Indonesia akan memberikan banyak manfaat bagi para siswa seperti dalam memahami budaya dan masyarakat Indonesia, kata Gabriele Weichart, salah satu dosen senior dari Departemen Antropologi Sosial dan Budaya di Universitas Wina.
Acara penutupan dan pembukaan Kelas Bahasa Indonesia tersebut juga dimeriahkan dengan eksibisi kemampuan oleh siswa Austria yang telah mengikuti program yang diwakili dari kelas A1 dan B1 dengan menyampaikan pidato dan puisi dalam Bahasa Indonesia.
“Dengan mengikuti program ini, para siswa akan mendapatkan pengalaman dan kontak yang lebih dekat dengan masyarakat Indonesia, serta berkesempatan untuk mempraktikkan keterampilan berbahasa Indonesia. Kemampuan tersebut akan mendukung peran para siswa dalam menjadi jembatan penghubung dan meningkatkan people-to-people contact antara Indonesia dengan Austria dan Slovenia,” lanjut Djumala.
Dalam kesempatan tersebut, Djumala juga mengundang para siswa untuk turut berperan dalam mempromosikan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan KBRI/PTRI Wina dan menyampaikan peluang bagi mereka untuk mendaftarkan diri pada program beasiswa Darmasiswa dan BSBI.
Photo Credit: KBRI dan Kemendikbud selenggarakan pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). File/Duber Austria
[ad_2]
Sumber Berita