[ad_1]
Telegraf – Pemerintah melalui Kementeriaian Perdagangan terus berupaya memperkuat pasar rakyat melalui program revitalisasi pasar. Dengan revitalisasi, pasar rakyat akan memiliki fasilitas penunjang yang lebih baik untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
“Perekonomian Indonesia tidak terhindar dari pandemi Covid-19. Pasar rakyat turut merasakan dampaknya. Untuk itu, Pemerintah terus berupaya memperkuat pasar rakyat melalui revitalisasi fisik danmanajemen pengelolaan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” hal itu di ungkapkan Menteri Perdaganga (Mendag) Muhammad Lutfi saat melakukan peninjauan di komplek Pasar Bawah, Bukit Tinggi, Sumatra Barat, Senin (5/4).
Ia juga mengungkapkan program pembangunan dan revitalisasi pasar mendapat perhatian seriuspemerintah karena peran strategis pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian regional dan nasional, sekaligus wadah interaksi sosial budaya masyarakat sekitar. Maka, upaya mengangkat daya saing dan citra pasar rakyat di masyarakat penting untuk dilakukan. Salah satunya, dengan pembangunan dan revitalisasi pasar, baik secara fisik maupun manajemen pengelolaannya dengan melakukan pembinaan bagi pengelola pasar rakyat serta meningkatkan kapasitas pedagang melalui program sekolah pasar.
Diketahui target Revitalisasi pada tahun 2021 sebanyak 119 Pasar di 2021. Setelah direvitalisasi, pasar rakyat diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pedagangnya. Pasar yang telah direvitalisasi juga diharapkan mampu berperan sebagai penyangga ketersediaan bapok, sehingga nantinya akan menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat nasional.
“Kenaikan transaksi dari pasar yang nyaman dan sudah direnovasi dengan memenuhi SNI Pasar Rakyat dan protokol kesehatan diharapkan bisa meningkat signifikan,” kata Lutfi.
Berkenaan akan memasuki bulan Ramadhan, Lutfi menyampaikan harga barang kebutuhan pokok (bapok) tetap stabil dan pasokannya lancar saat menjelang dan selama bulan puasa tahun ini. Hasil pantauan harga di Pasar Bukittinggi menunjukkan secara umum harga bapok stabil dan komoditas seperti beras, gula, dan tepung terigu tidak mengalami perubahan harga dari bulan lalu.
Ia menambahkan, prediksi kenaikan permintaan komoditas bapok di Sumatra Barat menjelang bulan puasa akan dibarengi upaya memastikan pasokannya berjalan lancar, sehingga tidak akan terjadi gejolak harga.
“Kemendag akan terus menjaga harga dan ketersediaan bapok agar dapat mencukupi kebutuhan masyarakat jelang bulan Ramadan hingga Lebaran nanti. Hal ini ditempuh melalui koordinasi dengan pelaku usaha, pemerintah daerah, serta kementerian dan lembaga terkait. Kami akan memastikan ketersediaan bapok dengan harga yang terjangkau agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman,” kata Lutfi.
Photo Credit : Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (ka) berbincang dengan pedagang berasi di komplek Pasar Bawah, Bukit Tinggi, Sumatra Barat, Senin (5/4)/Doc/ist
[ad_2]
Sumber Berita