[ad_1]
Jakarta, Selular.ID – Intel berdasarkan laporan berhasil mengirimkan prosesor laptop terbanyak di quarter pertama (Q1). Kendati demikian perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu tidak merinci secara pasti jumlah pengiriman yang melonjak tersebut.
Tetapi berdasarkan arsip bursa saham Intel, di Q1 tercatat terjadi volume yang melonjak sebesar 54% dari tahun ke tahun. CEO Intel Pat Gelsinger memperkirakan jika permintaan PC akan terus melonjak karena pandemi Covid-19, dan memaksa jutaan orang untuk bekerja dan belajar di rumah serta memaksa menerapkan gaya hidup baru (New normal)
Baca juga: Permintaan Perangkat PC Diprediksi Tinggi di 2021
Pat bahkan menekankan permintaan PC di 2021 juga bakal menjadi yang terbesar sepanjang sejarah, “2021 akan menjadi pasar PC terbesar yang pernah ada. Di banyak pasar, satu PC di setiap rumah tidak lagi cukup. Jumlah PC per rumah tangga yang kami sebut kepadatan PC, semakin meningkat. Kami melihat pertumbuhan yang kuat dalam Pendidikan,” katanya.
Namun, permintaan tersebut mungkin tidak berarti mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi bagi Intel. Meskipun jumlah pengiriman memecahkan rekor, harga jual rata-rata untuk chip laptop Intel turun di Q1 sebesar 23%.
Perusahaan mengatakan ini karena Intel mengirimkan lebih banyak chip untuk konsumen dan PC pendidikan, seperti Chromebook, yang menggunakan prosesor yang lebih murah.
Baca juga: Review Lenovo Legion 7i: Laptop Gaming Powerful Dengan Desain Elegan
Di sisi desktop, volume pengiriman Intel di Q1 turun 4% dari tahun ke tahun. Ini terjadi karena perusahaan menghadapi persaingan sengit dari CPU desktop AMD Ryzen 5000.
Secara keseluruhan, pendapatan Intel untuk Q1 turun 1% dari tahun lalu. Meskipun pengiriman PC perusahaan meningkat, pendapatan dari bisnis pusat data Intel turun 20%.
[ad_2]
Sumber Berita