[ad_1]
EKSEKUTIF.com — Berapakah jumlah vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya?
Vitamin C yang juga dikenal sebagai asam askorbat, punya banyak khasiat untuk tubuh, seperti antioksidan, mencegah peradangan, stres, bahkan anti bakteri.
Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. dari Perhimpunan Nutrisi Indonesia, mengatakan bahwa sesuai anjuran Kementerian Kesehatan untuk Angka Kecukupan Gizi tahun lalu.
Kecukupan asupan vitamin C ditentukan berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Contohnya, laki-laki usia mulai 16 tahun sampai lebih dari 80 tahun adalah 90 mg per hari, sementara pada perempuan sebesar 75 mg per hari.
Untuk memberikan efek kesehatan yang optimal, kadar vitamin C dalam tubuh perlu dipertahankan. Selain itu, vitamin C juga merupakan zat gizi esensial yang harus diperoleh dari makanan sehari-hari.
Secara alamiah, vitamin C dapat diperoleh dari buah dan sayur. Misalnya jambu biji yang mengandung vitamin C sebesar 125 mg/buah, jeruk 70 mg/buah, brokoli 80 mg dan kembang kol 50 mg.
Konsumsi vitamin C dapat disesuaikan berdasarkan aktivitas yang dilakukan setiap hari. Asupan vitamin C dari makanan bisa mencapai 200 mg/hari.
Bagi yang sering melakukan latihan fisik, jumlah tersebut belum bisa mencukupi.
Kaum muda yang aktif berkegiatan setidaknya membutuhkan suplementasi mulai dari 500-1,000 mg/hari untuk mencegah terjadinya gangguan pernapasan.
Yang banyak membutuhkan vitamin C adalah mereka yang sering mengonsumsi makanan yang tidak segar dan makanan yang tidak mengandung sumber vitamin C.
Asupan vitamin C lebih banyak juga dibutuhkan untuk orang yang pola hidupnya tidak sehat, seperti tidak pernah berolahraga, merokok, dan sering meminum alkohol.
Bagaimana mengetahui kecukupan jumlah vitamin C yang telah dikonsumsi?
Yang paling mudah, catatlah buah dan sayur yang telah kita makan.
Simpelnya adalah mengonsumsi tiga porsi buah dan sayur. Meski demikian, semua bisa disesuaikan tergantung kebutuhan.
Berbeda dengan sayuran, buah-buahan juga menyediakan karbohidrat terutama berupa fruktosa dan glukosa. Sayur tertentu juga menyediakan karbohidrat, seperti wortel dan kentang sayur. Sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti buah alpukat dan buah merah.
Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah.
Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan. H
al ini menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik. Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup merupakan salah satu indikator sederhana gizi seimbang.
Semakin matang buah yang mengandung karbohidrat semakin tinggi kandungan fruktosa dan glukosanya, yang dicirikan oleh rasa yang semakin manis.
Dalam budaya makan masyarakat perkotaaan Indonesia saat ini, semakin dikenal minuman jus bergula. Dalam segelas jus buah bergula mengandung 150-300 kalori, sekitar separuhnya berasal dari gula yang ditambahkan.
Oleh karena itu konsumsi buah yang terlalu matang dan minuman jus bergula perlu dibatasi agar turut mengendalikan kadar gula darah.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram per orang per hari.
Terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 porsi atau 2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah, (setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang).
Bagi masyarakat Indonesia terutama balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 gram per orang per hari.
Bagi remaja dan orang dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur.
Dalam mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari sebenarnya kita perlu mengikuti Pedoman Gizi Seimbang sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014.
Sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan.
[ad_2]
Sumber Berita