#  

TAB Tatap Muka, Harus Ada Jaminan Kesehatan Warga Sekolah

[ad_1]

Purworejo, Gatra.com – Tahun Ajaran Baru (TAB) 2021/2022 direncanakan kembali tatap muka. Berbagai persiapan telah dilakukan, antara lain dengan diberikannya vaksinasi bagi guru serta tenaga pendidik (tendik) di sekolah-sekolah.

 

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo  yang salah satunya membidangi pendidikan,  Reko Budiyono berharap pemerintah harus tegas mengambil kebijakan mengamankan siswa, guru, tendik dan warga sekolah lainnya termasuk orang tua murid dari wabah corona. “Saya yakin, jika ditanya, orang tua dan siswa mayoritas akan memilih sekolah tatap muka. Apalagi pelajaran praktik kan tidak bisa secara daring. Anak-anak juga butuh bersosialisasi dan berinteraksi yang  lebih penting daripada hanya sekedar transfer dan mendapat ilmu,” kata Reko saat diwawancara di Gedung DPRD Kabupaten Purworejo, Kamis siang (27/5).

 

Reko menambahkan, jika sekolah tatap muka diberlakukan, pemerintah harus menjamin kesehatan dan mengamankan semua warga sekolah agar potensi kerumunan dalam sekolah terhindari. “Di Kabupaten Purworejo, sejauh ini kebijakannya cukup fleksibel. Ada konsultasi terprogram dimana anak-anak sekolah tatap muka dua sampai tiga kali seminggu dengan berbagai aturan ketat protokol kesehatan. Maksimal mereka belajar di kelas selama tiga jam. Murid pun bergiliran masuk dengan kapasitas kelas 30-50%,” jelas politisi PKS ini. 

 

Hasilnya, pembelajaran tatap muka jika dibandingkan dengan data pasien positif covid-19  tidak signifikan. Tetapi warga sekolah dan orang tua tetap harus waspada dan diawasi ketat. “Sebelum pelaksanaan sekolah tatap muka, semua guru dan tendik harus divaksin. Jika memungkinkan, murid-murid pun harus divaksin. Kemudian sarpras protokol kesehatan juga harus dipersiapkan seperti alat cuci tangan, pemakaian masker juga harus standar,” katanya.

 

Pemerintah dan pihak sekolah juga harus memberikan pengawasan dan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya isolasi mandiri bagi keluarga yang terkonfirmasi positif atau probable (saspek covid-19). “Jangan sampai nantinya ada orang tua atau keluarganya positif corona taoi anaknya tidak, si anak disuruh sekolah. Sekolah harus care (peduli) mengingatkan dan memberi pemahaman pemtingnya 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memjauhi kerumunan/keramaian dan Mengurangi mobilitas) bagi murid dan warga sekolah,” pungkas Reko.


 

 

[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *