#  

Siasat Industri Pertunjukan Jalani Bisnis di Tengah Pandemi Lewat Digitalisasi

[ad_1]

JAKARTA – Pandemi membuka kesempatan luas untuk melakukan transformasi digital secara besar-besaran. Pembangunan infrastruktur digital terus dipercepat, ekonomi digital terutama untuk UMKM terus diperbanyak dan terus ditingkatkan. Masyarakat juga sedang disiapkan untuk lebih cakap digital.

Presiden Joko Widodo saat membuka webinar Literasi Digital Rabu (2/6/2021) mengungkapkan pemerintah menargetkan pada akhir tahun 2022, sebanyak 12.548 desa, kelurahan akan terjangkau sinyal. Percepatan dilakukan 10 tahun lebih maju dari rencana sebelumnya yang selesai pada tahun 2032.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri, ketika jaringan internet tersedia harus diikuti kesiapan penggunanya agar manfaat positif internet dapat dimanfaatkan masyarakat lebih kreatif dan produktif,” tutur Jokowi.

Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia, Dino Hamid membagikan pengalamannya saat menghadapi pandemi Covid-19 di tengah kondisi keterbatasan yang dialami pelaku industri kreatif khususnya bidang pertunjukan yang kerap mengorganisir kegiatan konser.

Teknologi digital membantu pelaku industri kreatif untuk tetap bisa membuat kegiatan menjadi online seperti halnya webinar dan konser musik virtual. Karena pandemi Covid, Dino pun mengaku bisa membuat acara yang sebelumnya tidak mungkin. Seperti mendatangkan pembicara internasional dalam event international music converence yang ikut mengundang creator acara musik besar seperti Coachella.

Tak hanya itu, Dino juga mendapat ide membuat acara hybrid yang merupakan kombinasi aktifitas offline namun dengan live stream. Beberapa acara lain juga bisa terselenggara seperti virtual wedding, virtual graduation, dan corporate event.

“Untuk event hybrid tahun 2020, drive in konser yang mendapat respon luar biasa karena hal baru yang tidak pernah dialami sebelumnya,” kata Dino.

Hal yang membedakan event online dengan hybrid adalah untuk hybrid tetap ada aktifitas namun dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Adanya covid saat ini sebuah bencana juga, tapi di sisi lain berkah, dalam arti kata kita semakin membesarkan market kita tidak hanya lokal tapi juga di dunia, melalui digital pastinya coverage dan konten yang dibuat bisa borderless lah,” tutur Dino.

Menurutnya kemajuan digital bila dimanfaatkan dengan tepat sangat bermanfaat. Namun meski industri kreatif seperti ini m ingin kembali aktif, tetap ada banyak hoax yang beredar dengan tujuan yang berbeda seperti dengan tujuan ingin viral.

“Industri ingin tetap membuat sebuah perkumpulan tapi dibalik itu kita tetap dengan protokol kesehatan,” tuturnya lagi.

[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *