Aplikasi Krealog Solusi Pemasaran Digital Produk UMKM

[ad_1]



Telegraf – Sepanjang Pandemi Covid-19 memaksa para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus kreatif dan beralih ke digital. Tak hanya untuk pemasaran, UMKM juga perlu meningkatkan pengelolaan operasional hingga komunikasi dengan pihak eksternal secara digital. Hal ini mendorong Du Anyam, meluncurkan aplikasi Krealogi.

CEO Krealogi Azalea Ayuningtyas mengutarakan bahwa jauh sebelum hadirnya pandemi Covid 19, Presiden Jokowi sudah menekankan pentingnya UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia untuk tidak ketinggalan dalam revolusi industri 4.0.

Terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19, transformasi digital bagi UMKM pun kini menjadi prioritas utama bagi pemerintah maupun institusi lainnya yang bergerak di bidang UMKM.

“Sebab kalau kita mendengar transformasi digital itu sendiri pun pasti dari kita berpikir bagaimana caranya menjual produk secara online baik melalui marketplace seperti Shopee maupun social media?. Namun belum banyak dari para pelaku UMKM ini tahu kalau transformasi digital ini nyatanya mencakup lebih banyak aspek daripada sekedar penjualan online.

Pada kenyataannya salah satu kunci revolusi industri 4.0 bagi bisnis atau industri yang bisa tumbuh besar dan bertahan adalah adanya sistem dan pengolahan data atau big data,” ucapnya pada saat webinar APP Launching Krealogi di Jakarta, Selasa (23/3/2021).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak pelaku UMKM untuk dapat terus berinovasi dan mengoptimalkan teknologi digital, salah satunya penggunaan media sosial dan platform jejaring online.

Menurut Teten, media sosial dapat digunakan untuk membangun kekuatan brand. Produksi konten secara konsisten akan menghadirkan narasi yang kuat untuk brand milik UMKM. Selain itu, lanjutnya, penting bagi para pelaku UMKM untuk masuk ke dalam platform jejaring usaha.

Teten sekaligus mengapresiasi atas dirilisnya aplikasi Krealogi oleh Du Anyam yang menghubungkan para pelaku UMKM khususnya di bidang kriya dengan kebutuhan pasar.

“Krealogi oleh Du Anyam hadir dengan pemosisian yang sangat kuat, platform digital yang mempersiapkan penggunanya untuk dapat akses rantai pasok. Krealogi adalah ekosistem rantai pasok digital, khususnya bagi UMKM sektor kriya,” ujar Teten.

Dengan demikian, pihaknya pun ingin mengajak para pelaku UMKM di Indonesia untuk segera mendownload aplikasi Krealogi ini. Mengingat bagi pemerintah aplikasi ini sangatlah penting dalam mendorong semakin banyak UMKM yang terhubung dengan platform digital.

Krealogi menawarkan solusi aplikasi ramah pengguna untuk membantu pencatatan kegiatan operasional seperti mengelola dan mengecek pesanan, produksi, biaya dan stok yang dapat membantu UMKM menjadi pemasok yang handal. Aplikasi Krealogi dibangun berdasarkan pengalaman Du Anyam membangun rantai pasok ekonomi kreatif dari daerah terpencil di Indonesia.



3 fitur unggulan dari aplikasi Krealogi adalah manajemen order, perencanaan produksi dan penghitungan biaya produksi yang dapat membantu UMKM untuk:

  1. Merencanakan jadwal produksi, pekerja, dan penghitungan HPP,
  2. Memantau produksi, standar kualitas, pengeluaran biaya,
  3. Evaluasi usaha untuk perbaikan, perluasan pasar dan modal kerja

Krealogi merupakan salah satu inisiatif Du Anyam untuk berinovasi selama masa pandemi. Hingga bulan Maret 2021, aplikasi Krealogi sudah diunduh mencapai 10.000 pengguna dan terus membantu UMKM untuk dapat melakukan digitalisasi rantai pasok.

Krealogi sendiri sudah menerima berbagai penghargaan dari berbagai institusi. Diantaranya, menjadi Juara 1 di Indonesia dan juara 12 global mewakili Indonesia di global round bersama 29 pemenang dari negara lain di kompetisi She Loves Tech.  Pemenang utama dalam 2020 COHORT IMPACT COLLECTIVE oleh UNDP.  Top 3 Program Pahlawan Digital UMKM 2020 dari Kementerian Koperasi dan UKM. Serta termasuk dalam 400 inisiatif yang memberi dampak positif pada perubahan dunia wirausaha dan kreatif di seluruh Asia dari Gen.T Leader of Tomorrow.


Photo Credit : dokumen Istimewa / krealogi.com


 



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version