Bandara Soetta Sediakan Room Box Bagi Penumpang

[ad_1]


Telegraf – Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memperkenalkan terobosan di industri hospitality melalui Digital Airport Hotel.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin pada Minggu (07/03/2021) mengemukakan, jika beberapa tahun sebelumnya, pihaknya memperkenalkan Digital Airport Hotel.

Yakni layanan penginapan kamar hotel berbentuk kapsul di Terminal 2 dan 3 Bandara Soetta dengan ukuran disetiap kapsul seluas 1,3 meter x 2 meter, dan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti televisi, headphone, kasur, bantal, selimut, 2 USB charging port, ambience light, pendingin udara, WiFi super kencang, dan cermin, serta terdapat juga loker dan shower room di area hotel yang dapat digunakan oleh pelanggan.

Maka pada tahun ini, lanjut Awaluddin, Digital Airport Hotel yang dikelola PT Capsule Indonesia kembali memperkenalkan terobosan baru di industri hospitality.

Direktur PT Capsule Indonesia, Rudy Josano menjabarkan, terobosan yang dimaksud dengan menyediakan Roombox yang merupakan kamar serupa kapsul namun dengan dimensi yang lebih luas dan cukup untuk 2-3 orang.

“Roombox ini untuk memenuhi permintaan pelanggan yang ingin menginap 1 kamar berdua, misalnya ada orang tua bersama anak 12 tahun. Karena, untuk kapsul hanya diperuntukkan untuk 1 orang saja,” kata Rudy.

Hotel Kapsul Bandara Soetta

Room Box Bandara Soetta

Roombox ini terletak di Digital Airport Hotel Terminal 2, di dalam satu area dengan hotel kapsul. Fasilitas yang tersedia di dalam Roombox adalah kasur untuk 2-3 orang, meja dan kursi kerja, televisi, pendingin udara.

“Seluruh proses pembuatan Roombox ini dilakukan di dalam negeri, benar-benar produk lokal dan menjadi kebanggan kita semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rudy Josano menjelaskan bahwa pelanggan hotel kapsul ini berasal dari seluruh kalangan traveler mulai dari tujuan wisata hingga bisnis.

“Hotel kapsul di Bandara Soetta ini benar-benar breakthrough, karena mampu menyediakan hotel untuk berbagai keperluan termasuk bagi yang menunggu transit. Bahkan ada pelanggan kami dari Middle East yang selama 1 minggu menyewa kapsul, sementara dia melakukan bisnis di Jakarta. Ada juga satu keluarga dari Makassar yang sengaja terbang ke Bandara Soekarno-Hatta hanya untuk merasakan menginap di hotel kapsul,” terangnya.

Di tengah pandemi ini, Digital Aiport Hotel juga menjalankan protokol kesehatan secara ketat termasuk juga melakukan sterilisasi dengan UV light terhadap setiap kapsul atau roombox.

Adapun tarif untuk hotel kapsul di Digital Airport Hotel Terminal 2 dan Terminal 3 adalah Rp200.000 (9 jam) dan Rp300.000 (24 jam). Sementara itu, untuk roombox dipatok Rp450.000 – Rp500.000.

Sebagaimana diketahui, Digital Airport Hotel pertama kali dibuka pada 10 Agustus 2018 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan 120 kamar dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan traveler yang membutuhkan keringkasan, kepraktisan, kecepatan dan sangat mementingkan bujet.

Melihat permintaan yang tinggi, Digital Airport Hotel kemudian pada Februari 2020 membuka layanan di Terminal 2 dengan jumlah kapsul sebanyak 110 kapsul.

Konsep hotel kapsul ini terintegrasi dengan konsep pengembangan smart airport atau digital airport di Bandara Soetta. Di Terminal 3, hotel kapsul sudah ada pada 2018, dan pada Februari 2020 ada di Terminal 2. Bandara Soetta merupakan bandara pertama di Indonesia yang memiliki hotel kapsul.


Photo Credit: Suasana kepadatan calon penumpang pesawat di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (22/12). Jelang H-3 Hari Raya Natal dan libur akhir tahun sebelum ada pandemi Covid-19 melanda. ANTARA /Rivan Awal Lingga

 

Koes Anindya
Latest posts by Koes Anindya (see all)



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *