[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Bank Indonesia memprediksi inflasi Desember 2020 sebesar 0,30 persen (mtm). Prediksi itu berdasarkan survei Pemantauan Harga pada minggu II Desember 2020.
“Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali,” kata Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 Desember 2020.
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi tahun 2020 sebesar 1,54 persen.
Penyumbang utama inflasi, yaitu cabai merah sebesar 0,07 persen (mtm), telur ayam ras sebesar 0,04 persen (mtm), cabai rawit dan tomat masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm), serta minyak goreng, jeruk, daging ayam ras, wortel, bayam, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar -0,06 persen (mtm) dan bawang merah sebesar -0,01 persen (mtm).
Erwin mengatakan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” ujarnya.
BI, kata dia, terus mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19, yaitu nilai tukar dan inflasi.
HENDARTYO HANGGI
[ad_2]
Sumber Berita