JAWA TIMUR- Beredarnya pemberitaan di media onine tentang dukungan resmi Muslimat NU Jawa Timur terhadap salah satu paslon di Pilpres 2024, mendapat reaksi dari banyak pihak, salah satunya kecaman dari organisasi kultural kaum Nahdliyyin, Nahdliyyin United yang dipimpin oleh Muhammad Rofi`i Mukhlis alias Cak Rofi`i.
“Muslimat NU, walau merupakan badan otonom, namun kan ada nama NU-nya, jadi melekat dengan NU, bagian dari NU. Seharusnya, ada etika untuk taat dan bersikap sama dengan NU, dengan PBNU, dalam menyikapi Pilpres 2024 ini untuk tidak ambil bagian dalam pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 atau dalam posisi netral. Jadi, menurut saya, Muslimat NU Jawa Timur sudah enggak punya etika, tidak punya adab dalam ber-NU!” Kecam Cak Rofi`i dalam siaran persnya.
Lebih lanjut, Cak Rofi`i menyatakan bahwa banyak Nahdliyyin yang menjabat di NU struktural yang juga melakukan dukungan kepada salah satu paslon, capres dan cawapres, tapi tidak membawa organisasi resmi NU, baik NU sendiri, lembaga atau banom. Tetapi, mereka membuat wadah atau organ taktis seperti Nahdliyyin United ini dan banyak lagi organ taktis lainnya sehingga nama baik organisasi NU yang sudah menyatakan netral, tidak mendukung salah satu paslon di Pilpres 2024, tetap terjaga.
“Jadi, menurut saya, PP Muslimat NU, bahkan bisa juga PBNU, harus segera menegur Muslimat NU Jawa Timur untuk menarik dukungan ke salah satu paslon di Pilpres 2024 demi menjaga marwah PBNU. Jika ini tidak dilakukan, masyarakat umum tahunya Muslimat NU itu bagian dari NU namun justru menjadi pengkhianat NU, tidak taat dengan sikap politik PBNU. Kan yang jelek dan rusak namanya bukan hanya PBNU saja, tetapi juga Muslimat NU!” Pungkas Cak Rofi`i dengan nada prihatin.
Seperti yang diberitakan oleh pelbagai media online, Muslimat NU Jawa Timur melakukan deklarasi mendukung pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mereka menilai Prabowo-Gibranlah yang fokus mengedepankan kepentingan santri.
Karena, menurut Koordinator Muslimat NU Jawa Timur Ratna Hidayati Ningsi, Deklarasi Muslimat NU Jawa Timur tesebut disampaikan di Jombang, Jawa Timur. *