China dan AS ‘Adu Bacot’ di Alaska

[ad_1]

Telegraf – Delegasi Amerika Serika (AS) dan China melakukan pertemuan tingkat tinggi perdana di era Presiden Joe Biden.

Dalam pertemuan yang berlangsung di di Anchorage, Alaska, AS mengutus Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan. Sementara China diwakili Menteri Luar Negeri Wang Yi dan pejabat kebijakan asing paling senior, Yang Jiechi.

Sayangnya pertemuan berlangsung kurang kondusif, delegasi AS dan China malah terlibat perang komentar atau ‘adu bacot’.

Pejabat China menuding AS menyulut pihak lain untuk menyerang mereka.

Tak terima dengan tudingan tersebut, delegasi AS menyebut delegasi China datang ke pertemuan dengan sikap sombong.

Diketahui, hubungan AS dan China mengalami pasang surut bahkan terkesan kurang harmonis dalam beberapa tahun terakhir.

AS sudah menekankan mereka bakal mengangkat isu sensitif seperti perlakuan China terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Hal itu dikatakan Blinken dalam pernyataan pembuka.

Selain soal perlakuan China terhadap Muslim Uighur, AS juga mengangkat soal tindakan Beijing di Hong Kong, Taiwan, serta dugaan serangan siber terhadap AS dan mengganggu sekutunya.

“Setiap aksi ini mengancam aturan yang mempertahankan stabilitas dunia,” jelas Blinken, Kamis (18/03/2021).

Menlu China Wang Yi balik menyerang dengan menyatakan AS telah menggunakan kekuatan militer dan ekonomi untuk menekan negara lain.

“Tindakan itu menyalahgunakan apa yang disebut gagasan keamanan nasional untuk menghalangi perdagangan normal, dan menyuruh negara lain menyerang China,” kecam Wang.

Koleganya, Yang menimpali dengan menyatakan, penegakan HAM di AS berada di titik terendah, di mana kelompok kulit hitam “dibantai”.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan merespons tudingan Yang, dan menekankan mereka tidak ingin berkonflik dengan China.

“Tetapi, kami akan terus mempertahankan apa yang menjadi kepentingan rakyat dan sekutu kami,” tandas Sullivan.

Aksi saling tuding antara delegasi AS dengan China berlangsung selama satu jam, dan terjadi di hadapan media internasional.

Salah satu pejabat AS menuduh China sudah melanggar kesepakatan pernyataan pembuka selama dua menit.

“Delegasi China memang berniat untuk sok di sini. Menampilkan teatrikal dramatis mengenai substansi,” cetusnya.

Ia menerangkan, mereka akan tetap melanjutkan sesuai dengan yang disepakati oleh kedua belah pihak.


Photo Credit: Delegasi Tiongkok yang dipimpin oleh Yang Jiechi dan Wang Yi berbicara dengan delegasi AS mereka pada sesi pembukaan pembicaraan AS-Tiongkok di Hotel Captain Cook di Anchorage, Alaska pada 18 Maret. REUTERS



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version