Dijual Rp12 Juta, Smartwatch Garmin Enduro Mendarat di Indonesia

[ad_1]

Jakarta, Selular.ID – Smartwatch yang mengusung GPS Multisport dengan performa ultra Garmin Enduro resmi dijual di tanah air. Jam tangan pintar ini memiliki mode Power Management yang dapat disesuaikan oleh pengguna dan lensa pengisian daya tenaga surya Power Glass yang memanfaatkan tenaga matahari untuk memperpanjang masa pakai baterai hingga 65 hari.

Garmin Enduro juga dilengkapi dengan fitur khusus yang mendukung gaya hidup aktif lainnya, seperti: Trail Run VO2 MAX untuk memperkirakan tingkat kebugaran kardiovaskular dan fitur ClimbPRO guna untuk melihat informasi real-time pendakian, termasuk perolehan gradien, jarak, dan ketinggian.

Tidak hanya itu, pada Garmin Enduro juga terdapat fitur UltraRun yang berfungsi untuk mengatur waktu istirahat dan mencatat waktu yang habiskan pada mode Aid Station, serta fitur Recovery Advisor, guna mengindikasi waktu pemulihan di antara sesi latihan.

Djohan Sutanto, Direktur Erajaya Group, mengatakan, “Produk terbaru yang revolusioner ini menjawab kebutuhan akan GPS smart watch dengan tenggang pemakaian yang lama, hingga 80 jam non-stop, sehingga cocok untuk penikmat gaya hidup aktif. Smart watch ini sudah dapat dilihat dan dicoba di seluruh jaringan ritel Urban Republic dan Garmin Brand Store.”

Saat ini, Garmin Enduro dibanderol dengan harga Rp11.999.000, dan ditawarkan dengan promo cashback sebesar Rp200.000. Produk ini telah tersedia secara offline di seluruh jaringan gerai Urban Republic dan Garmin Brand Store. Konsumen juga dapat membeli produk ini secara online di marketplace Tokopedia, Blibli, dan Shopee mulai dari 30 Maret 2021.

“Kami sangat senang dapat menghadirkan Garmin Enduro yang dibuat dengan mengutamakan daya tahan atlet, desain Enduro yang ringan dan tahan lama dilengkapi dengan tali nilon UltraFit baru dan bezel titanium berlapis DLC opsional. Pengisian penuh akan membuat atlet mendapatkan 70 jam dalam mode GPS yang diperpanjang hingga 80 jam dengan tenaga matahari,” tutur Mr Scoppen Lin, Direktur Garmin Asia.



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version