#  

Diskusi Online: Peningkatan Ekonomi dari Praktik Perikanan Berkelanjutan

[ad_1]

Sebagai negara kepulauan dengan sumber daya laut yang kaya, sektor perikanan memberikan sumbangsih besar bagi perekonomian negeri. Dilansir dari Kata Data, perikanan berkontribusi bagi pendapatan Indonesia sebesar 59,98 triliun atau 3,71% dari total PDB pada triwulan ketiga 2018.

Sayangnya, produksi yang tinggi dari sumber daya laut kerap tidak sejalan dengan kelestarian alam. Menurut laman Marine Bio, 32% dari perikanan dunia mengalami eksploitasi berlebihan, yang dapat mengancam kesehatan, ekonomi, dan mata pencaharian masyarakat. 

Untuk itulah, pemanfaat sumber daya laut harus dilakukan dengan prinsip sustainable atau berkelanjutan. Praktik perikanan berkelanjutan adalah konsep penangkapan ikan yang dilakukan secara berkelanjutan, atau dalam kata lain populasi ikan tidak akan menurun akibat praktik penangkapan ikan.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya laut sekaligus melestarikannya, Indonesia telah memiliki 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang disahkan oleh Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.1/2009 dan kemudian diperkuat dengan Permen KP No.18/2014. 

Guna mengetahui lebih mendalam mengenai pendapat masyarakat sipil tentang bagaimana praktik perikanan berkelanjutan dapat berperan dalam peningkatan ekonomi di Indonesia, Tempo bekerja sama dengan EcoNusa menghadirkan sebuah diskusi online dengan tema “Peningkatan Ekonomi dari Praktik Perikanan Berkelanjutan”.

Acara virtual ini akan dilaksanakan Kamis, 17 Desember 2020 pukul 13.00 WIB – Selesai melalui Live streaming di akun Facebook dan YouTube Tempo Media. Narasumber yang akan hadir di antaranya Dr. Mas Achmad Santosa (CEO Indonesia Ocean Justice Initiative), Bustar Maitar (CEO EcoNusa), Susan Herawati (Sekretaris Jenderal Yayasan Kiara), dan Dr. Suhana (Peneliti Ekonomi Kelautan).

Mari saksikan diskusi online menarik ini di kanal resmi berikut!

Facebook    : Tempo Media

YouTube     : Tempodotco



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version