#  

Gus Mus ke Menag Yaqut: Ajak Semua Pihak Punya Perasaan Sama pada Indonesia

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus memberikan nasihat kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar menjauhi perilaku koruptif, kolutif, dan perilaku tidak baik lainnya.

“Nasihat penting lainnya agar dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya,” kata Yaqut saat mengunjungi Gus Mus di kediamannya, Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat, 25 Desember 2020.

Yaqut mengakui mendapatkan banyak wejangan penting dari Gus Mus yang juga pamannya tersebut. Termasuk mendapat nasihat agar merangkul dan mengajak semua pihak untuk memiliki perasaan yang sama terhadap Indonesia.

“Tidak penting apa latar belakang kelompoknya, agamanya, ras dan seterusnya, semua diajak bersama-sama mencintai Indonesia. Dengan begitu maka apa yang diinginkan Presiden, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya kira bahwa negara ini akan jauh lebih maju itu akan lebih mudah untuk dicapai,” ujarnya menirukan nasihat Gus Mus.

Kehadiran Yaqut Cholil Qoumas ke kediaman Gus Mus tidak hanya sekadar meminta nasihat, melainkan juga untuk meminta doa agar dapat mengemban tugas dengan baik sebagai Menteri Agama. Sebelum sowan Gus Mus, Yaqut berziarah ke makam ayahanda, KH Cholis Bisri, dan leluhurnya. “Jumat pagi  memang berziarah ke makam Abah dan leluhur saya, terus sowan ke Gus Mus. Gus Mus ini orang tua saya sekarang,” ujar Yaqut.

Setelah dari Gus Mus, Yaqut melanjutkan silaturahmi ke KH Ahmad Najieh (Gus Najieh) di Sarang, dan KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha’) di Kragan. Kepada kedua tokoh tersebut, Menag juga memohon restu dan minta nasihat agar dapat menjalankan amanah yang baru saja diembannya.



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version