#  

Hasto Wardoyo: BKKBN Siap Kerjasama Dengan Koalisi Relawan (Kawan) Vaksin

Hasto Wardoyo: BKKBN Siap Kerjasama Dengan Koalisi Relawan (Kawan) Vaksin

[ad_1]

MATRANEWS.id — Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengatakan siap bekerja sama dengan Kawan Vaksin di level akar rumput (grassroot) untuk mendukung langkah vaksinasi guna memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Kami punya multi level networking ke bawah yang merupakan kader dan ini ada 1,2 juta di lapangan. Selain jutaan kader, ada juga 23.400 penyuluh BKKBN baik berstatus PNS maupun non PNS yang bisa bekerja sama dengan Kawan Vaksin untuk bahu membahu men-deliver vaksin dan mengubah perilaku masyarakat,” ujarnya.

BKKBN yang sekian lama “terpendam” muncul kembali dengan wajah dan peran baru. Menggali potensi dan aset sekeliling, termasuk generasi yang belum memahami mengeksplorasi potensi sekitar.

Mantan dokter puskesmas ini menyebut punya BKKBN tim di pusat dari eselon sampai staf,  sekitar 18 ribu orang. Aset  sampai di  propinsi dan kecamatan, balai penyuluhan.

“Kami punya Kanwil di  seluruh wilayah,” Hasto yakin dengan crowd yang menjadi penentu sebuah perubahan.

Pria yang sejak 1 Juli 2019 menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menanggapi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang membentuk Koalisi Relawan (Kawan) Vaksin yang tersebar di 34 provinsi Indonesia dan siap menjadi yang pertama disuntik vaksin COVID-19 bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, Koordinator Nasional Kawan Vaksin dr Iswanto Idji mengatakan Gerakan Kawan Vaksin hingga ke daerah dibentuk untuk menyukseskan protokol kesehatan serta menyikapi rendahnya literasi masyarakat terhadap vaksin sehingga banyak yang lebih percaya hoaks.

Iswanto Idji juga menjelaskan, untuk meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi COVID-19, anggota Kawan Vaksin di tingkat pusat dan daerah bersedia menjadi yang pertama divaksinasi.

“Kami akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksinasi aman dan tidak memiliki efek samping,” ujarnya atas nama Koordinator Kawan Vaksin di hampir seluruh daerah Indonesia.

Ini dalam upaya pemerintah untuk mempercepat kita keluar dari masalah pandemi COVID-19, agar segera bisa memulihkan segala dimensi kehidupan masyarakat. Kawan Vaksin hadir di daerah-daerah untuk mendorong literasi dan partisipasi masyarakat bidang vaksin.

“Kita berpikir apa yang bisa kita lakukan untuk membantu bangsa terlepas pandemi.” kata Iswanto.

Kawan Vaksin hadir di daerah untuk mendorong literasi dan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi. “Meyakinkan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19, memberi bukti kepada masyarakat bahwa vaksinasi aman dan tidak memiliki efek samping,” kata Iswanto.

Di pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Faqih menyampaikan, PB IDI termasuk pihak yang siap divaksin pertama kali.

Ia pun mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk divaksin tidak ragu untuk menjalani vaksinasi ini sebab proses penjaminan mutu dan prosedur yang dilakukan oleh Badan POM sudah baik.

Koalisi tersebut dibentuk di berbagai daerah untuk membantu menyukseskan implementasi protokol kesehatan dan untuk merespon rendahnya literasi masyarakat terhadap vaksin seperti yang diyakini banyak orang.

“Kami kira kami bisa membantu bangsa untuk melawan pandemi. Vaksin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pemberantasan pandemi COVID-19, sehingga dapat segera memulihkan semua dimensi kehidupan masyarakat. Kawan Vaksin hadir di daerah untuk dorong literasi dan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi, ”ujarnya.

baca juga: edisi cetak

 

 

[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version