[ad_1]
TEMPO.CO, Jakarta – Memperingati Haul ke-11 Gus Dur dan peringatan Natal 2020, komunitas bernama Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika akan menggalang solidaritas untuk korban teror Sigi dan korban bencana alam. Acara itu akan diberi nama Natal Virtual dan Haul Gus Dur 2020.
Ketua ANBTI Nia Sjarifudin mengatakan teror yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah pada November 2020 telah merusak keberagaman dan kehidupan masyarakat Indonesia. Padahal, Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.
“Tindak kekerasan marak dilakukan kelompok-kelompok intoleran, penyeragaman budaya terus dipaksakan bahkan mempengaruhi proses kebijakan di tingkat pusat sampai daerah. Sehingga melahirkan berbagai aturan dan kebijakan inkonstitusional. Semua ini sudah sangat meresahkan,” kata Nia lewat keterangan tertulis, Sabtu, 26 Agustus 2020.
Nia mengatakan Natal Virtual dan Haul Gus Dur akan dilaksanakan pada Senin, 28 Desember 2020 pukul 19.00 sampai 22.00 WIB melalui siaran langsung di Zoom, Facebook dan Youtube Gerakan Optimisme Indonesia. Selain menggalang solidaritas bagi korban terorisme di Sigi, ANBTI juga menggalang dukungan bagi kalangan rentan korban diskriminasi maupun bencana alam seperti erupsi Semeru, banjir, longsor dan lainnya.
Akan hadir dalam acara, istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, Kardinal Ignatius Suharyo dan tokoh lintas iman lainnya seperti dari Baha’i dan penghayat kepercayaan.
Sejumlah pejabat pemerintahan seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, dan sejumlah artis akan bergabung dalam acara ini.
[ad_2]
Sumber Berita