HTC Wildfire E3 Pakai Prosesor Jadul Helio P22, Dijual Rp2,5 Jutaan

HTC Wildfire E3

[ad_1]

Hidup segan, mati nanti dulu. Meski eksistensinya sudah jauh menurun bila dibandingkan dengan masa keemasannya 6 – 7 tahun lalu, pabrikan asal Taiwan yang satu ini masih terus produksi smartphone terbaru, lho. Meski memang bukan lini flagship, melainkan kelas entri. Seperti HTC Wildfire E3 yang baru diresmikan di Rusia.

Ya, dalam beberapa tahun belakangan HTC memang sudah tak pernah rilis flagship yang benar-benar bisa bersaing dengan pabrikan lain, sebut saja Samsung, Apple atau bahkan LG. Seri yang dirilisnya dikenal hadir dengan spesifikasi yang medioker, meski dalam semester kedua 2020 sudah rilis beberapa perangkat dengan dukungan 5G.

Namun sepertinya kali ini sudah sedikit berbenah, dengan kehadiran HTC Wildfire E3 yang punya setup empat kamera di belakang. Meningkat cukup jauh dari seri sebelumnya, Wildfire E2 Agustus lalu dengan dua kamera. Sayangnya, tak diimbangi dengan peningkatan masif pada bagian-bagian lain.

Baca juga: HTC Desire 21 Pro 5G Meluncur dengan Snapdragon 690 & Layar 90Hz

Spesifikasi HTC Wildfire E3

Membawa tagar “stylish flagship with top battery”, mungkin sekilas tampilan HTC Wildfire E3 terlihat sangat biasa. Ternyata yang dimaksud flagship adalah permukaan bodinya yang bisa tampilkan efek gradasi warna Pelangi, dari pilihan warna dasar biru atau hitam. Dibuat tipis dengan bobot 186 gram, sensor sidik jari di bodi belakang justru lambangkan smartphone kelas entri.

Begitu pula ke bagian depan yang tak memiliki perubahan dari seri sebelumnya. Meski cukup besar di 6,5 inci, layar tersebut masih mengusung desain waterdrop notch, dengan resolusi HD+ dan bezel yang cukup tebal. Setidaknya panel IPS yang luas bisa digunakan untuk multitasking, ya.

Kalau sebelumnya hanya ada sensor utama dan depth, kini HTC sematkan dua sensor tambahan, membuat HTC Wildfire E3 jadi lebih fleksibel untuk abadikan beragam momen. Sensor utamanya turun secara resolusi dari 16MP ke 13MP, namun punya diafragma lebih lebar di f/2.0.

Sementara dua sensor di atasnya masing-masing beresolusi 2MP untuk abadikan objek dekat dan depth sensor. Lalu sensor paling bawah, terpisah dengan bingkai, adalah sensor ultra wide-angle. Resolusinya cukup tinggi di 8MP f/2.2, karena umumnya smartphone kelas entri kebanyakan masih sebatas 5MP saja.

Untuk kebutuhan swafoto, disiapkan kamera 13MP f/2.0 di depan yang dilengkapi efek beauty. Kamera tersebut juga bisa difungsikan sebagai fitur pengunci layar (face unlock), sebagai alternatif penggunaan sidik jari.

Menjalankan Android 10, chipset yang digunakan adalah MediaTek MT6762 alias Helio P22. Lagi-lagi masih sama seperti seri sebelumnya, meski ini opsi penyimpanan internalnya tersedia hingga mencapai 128GB. Kapasitas baterainya 4,000 mAh, diklaim dapat memutar video sampai 12 jam dan belum mendukung fast charging.

Harga & Ketersediaan HTC Wildfire E3

HTC Wildfire E3

Smartphone yang sudah muncul di dalam daftar Google Play Console sejak 14 Januari lalu ini akhirnya sudah tersedia di pasaran, meski baru sekadar di negara Rusia saja. Dan seperti seri HTC lainnya, penjualannya nampaknya akan sebatas di negara yang tertentu saja, tak seperti pabrikan lain yang kemudian tersedia global.

Harganya? Sekitar 150 Euro, atau sekitar Rp2,5 jutaan. Meski peningkatan kamera signifikan dari sebelumnya, dalam rentang harga yang sama tentu sangat tertinggal dari kompetitor. Bahkan Samsung yang dikenal cukup mahal, bisa hadirkan Galaxy A12 yang punya paket lebih lengkap dengan harga serupa.



[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *