Huawei, BSSN & IT Del Tingkatkan Literasi Keamanan Siber Anak Muda – Teletech

Rektor IT Del, Prof. Ir. Togar M. Simatupang M. Tech., Ph.D

[ad_1]

Dengan semakin banyaknya perangkat internet of things (IoT) yang tersedia untuk masyarakat saat ini, disarankan bagi mereka untuk lebih mengantisipasi terkait keamanan data masing-masing. Mengingat saat ini hampir seluruh perangkat dapat terhubung satu sama lain, memiliki konektivitas tanpa kenal batas negara.

Ancaman keamanan siber bakal terus ada, dan menjadi semakin penting untuk dipahami di tengah cepatnya transformasi digital di semua sektor. Ditambah dengan makin gencarnya produktivitas masyarakat yang menggunakan koneksi internet, meningkat akibat adanya pandemi COVID-19. Semakin banyak data yang diubah ke dalam bentuk digital, sehingga harus dijaga dengan baik.

Demi tingkatkan kesadaran dan pemahaman terkait hal tersebut, Huawei Indonesia dan Institut Teknologi Del (IT Del) Sumatera Utara bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menggelar virtual TechDay 2021 dengan tema keamanan. Yaitu “Memahami Modus Kejahatan Rekayasa Sosial pada Platform Digital dan Upaya Pencegahannya,” dilanjut dengan workshop yang bertemakan AI, Big Data dan muslihat siber.

Baca juga: Pengguna Meningkat, Huawei Optimis Adopsi 5G Makin Masif di 2021

Webinar Sebagai Langkah Antisipasi Kejahatan Siber

Rektor IT Del, Prof. Ir. Togar M. Simatupang M. Tech., Ph.D dalam virtual TechDay 2021.

Acara tersebut digelar sebagai bagian implementasi dari nota kesepahaman, antara pihak Huawei Indonesia dengan IT Del dan BSSN. Diikuti lebih dari 2,000 pelajar SMA dan mahasiswa, dihadirkan pembicara dari Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital, Direktur ICT Strategi dan Business Huawei Indonesia, dosen IT, dosen Politeknik Siber dan Sandi Negara.

“Peran Huawei sebagai pakar di bidang TIK dalam melakukan alih pengetahuan dan teknologi sangat bermanfaat bagi kami, dalam memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman tentang perkembangan teknologi mutakhir beserta tantangan dan peluang masa depan yang harus kami antisipasi dari sekarang,” kata Rektor IT Del, Prof. Ir. Togar M. Simatupang M. Tech., Ph.D.

Ia menambahkan, kolaborasi ini juga bermanfaat untuk dunia pendidikan, dalam lahirkan talenta digital potensial yang mampu memenuhi kebutuhan industri. Sementara menurut Hokky Situngkir, Tenaga Ahli Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), webinar ini bakal makin relevan di masa mendatang, terutama ketika semua bergerak menuju digital.

Hokky menambahkan, diperlukan pemahaman bagi masyarakat terkait kejahatan rekayasa sosial, sebagai upaya pencegahan agar dapat melakukan produktivitasnya dengan efisien dan aman. Diperlukan dukungan edukasi yang intensif dari berbagai pihak.

Cara Huawei Kembangkan Kompetensi SDM Indonesia

Ken Qi, Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia

Sementara itu, menurut Ken Qi, VP Public Affairs and Communications, Huawei Indonesia, internet dan dunia digital dapat dianalogikan sebagai dua sisi mata uang. Di satu sisi, digitalisasi mendatangkan kenyamanan, namun di sisi lain juga banyak ancaman siber yang bermunculan.

Berkolaborasi dengan pemerintah, industri dan akademisi, Huawei ingin masyarakat memahami kedua sisi dengan baik, tingkatkan kesadaran tentang keamanan siber. “Huawei TechDay 2021 merupakan penegasan dari komitmen Huawei melalui nota kesepahaman dengan IT Del, mengenai pengembangan ekosistem local bagi penguasaan TIK dan kompetisi global,” tambah Ken Qi.

Huawei sendiri bertekad untuk kembangkan kompetensi lebih dari 100 ribu SDM Indonesia di bidang teknologi digital, dalam kurun waktu 5 tahun. Huawei akan terus berkolaborasi membangun sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, dunia pendidikan hingga komunitas.

Misi dari Huawei adalah turut membantu Indonesia yang di 2025 membutuhkan sedikitnya 9 juta SDM mumpuni di bidang teknologi digital. Mereka akan berperan penting sebagai akselerator terwujudnya visi bangsa, menjadi kekuatan ekonomi digital terkemuka di dunia pada 2045.



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version