[ad_1]
Jakarta, Gatra.com – Indonesia dikenal sebagai biodiversity hotspot atau negara yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan juga termasuk ke dalam kawasan The Coral Triangle atau Segitiga Terumbu Karang, yang di dalammya terdapat kurang lebih 500 spesies terumbu karang.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Ocky Karna Radjasa, dalam webinar bertajuk ‘Pengembangan Produk Pangan dan Kesehatan Berbasis Kelautan’, yang disiarkan langsung via Zoom dan kanal YouTube Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia – LIPI pada, Kamis (3/6).
Ocky menyebut segitiga terumbu karang tersebut memiliki luas 75.000 kilometer persegi, yang berada di 6 negara, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Timor Leste. Di mana selain ada 500 spesies terumbu karang di dalamnya, namun terdapat juga 3.000 spesies ikan.
“Kurang lebih 120 juta penduduk bergantung kepada lingkungan ini. Dan memiliki nilai ekonomi perputaran sebesar US$2,3 miliar (setara dengan Rp32,8 triliun) per tahun,” ungkap Ocky.
Ocky menerangkan bahwa Indonesia juga memiliki program yang bernama The Coral Triangle Initiative (CTI), yang dideklarasikan pada pertemuan The Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Sydney, 9 September 2007 lalu.
Dikatakan bahwa The Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) adalah kemitraan multilateral 6 negara yang bekerja sama untuk mempertahankan sumber daya laut dan pesisir yang luar biasa, dengan menangani isu-isu penting seperti ketahanan pangan, perubahan iklim dan keanekaragaman hayati laut.
[ad_2]
Sumber Berita