#  

Ini Tiga Juara Pilkada di DIY, Janji Mereka Wajib Ditagih

[ad_1]

Yogyakarta, Gatra.com – Tiga pilkada di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah menunjukkan para pemenangnya. Bupati dan wakil bupati baru di Kabupaten Bantul, Sleman, dan Gunungkidul diharapkan mewujudkan janji-janjinya.

Data di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pilkada2020.kpu.go.id, hingga jam 09.00, Selasa (15/12), menunjukkan mayoritas suara telah dihitung dan diketahui juaranya.

Di Bantul, laga dua petahana Bantul menunjukkan kemenangan wakil bupati Abdul Halim Muslih dan pasangannya, Ketua PDI Perjuangan Bantul, Joko Purnomo. Keduanya diusung PKB, PDIP, PAN, dan Partai Demokrat.

Suara 1.855 dari 2.085 TPS telah dihitung atau setara 88,97 persen. Hasilnya, Halim – Joko meraup 57,6 persen. Adapun bupati petahana Suharsono dan Ketua PGRI Bantul Totok Sudarto meraih 42, 4 persen. Suharsono pun telah mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat ke wakilnya tersebut.

Di Sleman, istri bupati petahana, Kustini Sri Purnomo, bersama kader PDIP Danang Maharsa unggul dengan 38,6 persen suara dari dua pasangan lain. Keduanya diusung PAN dan PDIP.

Wakil bupati petahana Sri Muslimatun dan Amin Purnama mendapat 30,9 persen. Adapun duet Ketua Gerindra dan Ketua PKB Bantul Danang Wicaksana – Agus Choliq menyusul dengan 30,5 persen.

Perbedaan pasangan Sri –Amin dengan Danang – Agus sekitar 2.000 suara. Hasil-hasil tersebut diketahui dari perhitungan 1.556 dari total 2.125 TPS atau setara 73,22 persen suara pemilih di Bantul.

Persaingan ketat terjadi di Gunungkidul yang diikuti empat pasangan. Namun perhitungan suara nyaris mencapai garis finish, yakni kurang satu dari 1900 TPS atau setara 99,95 persen. Hasilnya, eks anggota TNI Sunaryanta dan kader Golkar Heri Susanto unggul dengan 33,2 persen. Keduanya diusung Golkar dan PKB.

Mantan Rektor UNY Sutrisna Wibawa dan kader PAN Mahmud Ardi menyusul dengan 30,6 persen. Adapun pasangan usungan PDIP Bambang Wisnu dan Benyamin meraih 24,8 persen. Sedangkan wakil bupati petahana Immawan Wahyudi bersama Martanty meraup 11, 4 persen suara.

Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan menyatakan angka partisipasi pemilih di tiga kabupaten itu naik, yakni Sleman naik 3 persen, Bantul 6 persen, dan Gunungkidul 10 persen. “Ini mengejutkan karena cukup tinggi partisipasinya,” kata Hamdan, usai rapat koordinasi bersama Menko Polhukam, Mendagri, dan Gubernur DIY, di Kota Yogyakarta, Senin (14/12).

Menurut dia, selain sosialisasi pilkada yang baik, warga tetap antusias mencoblos kendati tengah pandemi. “Salah satu sebab partisipasi naik juga karena perbaikan data pemilih. Pemilih real terekam 100 persen (lewat e-KTP) seperti di Gunungkidul,” tuturnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta kontestan pilkada terpilih untuk berpegang pada sesanti vox populi vox dei, suara rakyat suara tuhan. “Jadilah pemimpin yang melindungi, melayani, dan menginspirasi masyarakat, berpegang pada prinsip good governance, local wisdom, dan nilai-nilai budaya,” kata dia.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap pemenang pilada didukung warganya. ”Kita doakan siapapun yang terpilih mendapat legitimasi, dorongan, dukungan kuat dari rakyat untuk membangun daerahnya, terutama dalam masalah pandemi dan pemulihan ekonomi,” tutur dia.

Secara terpisah, pegiat Jogja Corruption Watch Baharuddin Kamba menyatakan warga berhak menunggu terwujudnya janji-janji kandidat terpilih. “Masyarakat di Gunungkidul, Bantul, dan Sleman harus mengawal para calon kepala daerah terpilih agar apa yang dijanjikan terealisasi. Jika perlu buat daftar janji-janji yang sempat disampaikan,” ujarrnya.


Editor: Arif Koes


[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version