[ad_1]
Kupang, Gatra.com – Habel Halenti (30), warga sipil yang ditembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Puncak, Papua, 3 Juni 2021 lalu tiba di kampung halamannya, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapolres Alor, AKBP AKBP Agustinus Christmas, kepada awak media membenarkan bahwa jasad Habel tiba di Bandara Mali, Kabupaten Alor pada Minggu 6 Juni 2021, sekira pukul 09.30. Jenazah diantar dengan pesawat carteran Dimonim Air. Selanjutnya Jenazah dibawa ke kampung halaman korban di RT 8/RW 4, Dusun 2 Desa Lawahing, Kecamatan Kabola.
“Di bandara jenazah Habel dijemput sanak keluarga. Kemudian langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Lawahing. Anggota kami mengawal jenazah sampai di rumah duka,” kata AKBP Agustinus, Minggu (6/6).
Untuk diketahui, Habel Halenti yang berprofesi sebagai tukang bangunan itu tewas ditembak kelompok Kriminal bersenjata di Puncak Jaya, Papua. Ketika itu, korban bersama rekannya Muhamad Alif (17) dan Abdul Haras (52) berangkat dari kamp karyawan di kompleks Pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga dengan tujuan Kampung Eronggobak, Distrik Omukia.
Mereka menggunakan mobil dinas milik Pemkab Puncak jenis Pikap warna putih yang biasa dipakai untuk mengangkut babi. Di perjalanan mereka ditodong senjata api oleh KKB yang berjumlah dua orang. Korban sempat berteriak “Ampun Komandan”. Namun dia langsung ditembak oleh salah satu anggota KKB.
Berdasarkan hasil identifikasi, korban mengalami luka tembak pada leher bagian kanan hingga tembus ke mulut, dan terkena rekoset (peluru yang memantul setelah ditembakkan) pada bahu kiri.
[ad_2]
Sumber Berita