#  

Kaleidoskop 2020: 7 Momen Ma’ruf Amin, Dari Doa Qunut Hingga Mengurus Vaksinasi

[ad_1]

TEMPO.CO, Jakarta – Sepanjang 2020 sejumlah peristiwa mewarnai Indonesia. Tahun yang dibuka dengan bencana banjir di berbagai daerah disambut dengan Pandemi Covid-19 yang menyerang sejak Maret. Wakil Presiden Ma’ruf Amin melewati satu tahun lebih jabatan pertamanya dengan penuh ujian.

Diwarnai dengan kritik jarang muncul membahas isu strategis, hingga ditunjuk sebagai Tim Percepatan Pembangunan Papua, Wapres Ma’ruf tetap memegang peran penting di pemerintahan. Ucapannya dan tindakannya selama 2020 pun tak lepas dari perbincangan.

Tempo merangkum sejumlah momen Wakil Presiden Ma’ruf Amin sepanjang 2020. Berikut tujuh momen Wapres sepanjang tahun ini.

1. Jarang Muncul Karena Tak Ingin Lebih Menonjol dari Jokowi
Sejak menjabat sebagai Wakil Presiden pada Oktober 2019, Ma’ruf mendapat banyak sorotan karena dinilai tak terlihat banyak muncul. Namun ia menyebut hal ini karena ia tak ingin nampak lebih menonjol dibanding Presiden Jokowi.

Ia pun menegaskan meski tak terlihat, ia sudah melaksanakan tugas-tugasnya. “Saya ini wakil presiden, yang menonjol itu kan Presiden. Kalau wakil presidennya menonjol, nanti jadi ada matahari kembar,” kata Ma’ruf Amin kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020.

2. Tinjau Korban Banjir Pakai Kereta
Selepas banjir bandang yang menyerang di awal 2020, Ma’ruf mengunjungi korban banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis, 30 Januari 2020. Ia berangkat dari Jakarta menggunakan kereta inspeksi 4 milik PT KAI, menuju Rangkas Bitung.

Selain melihat korban banjir bandang di Lebak, Ma’ruf mengecek kondisi rel kereta api jurusan Rangkasbitung-Serang. Kontroversi terjadi saat kereta kepulangan Ma’ruf membuat sejumlah jadwal keberangkatan kereta lain tertunda. Bahkan kereta inspeksi 4 yang pulang tanpa membawa Ma’ruf, disoraki saat melintas di Stasiun Kereta Tanah Abang.

3. Sebut Doa Qunut Berhasil Hindarkan Indonesia dari Covid-19

Saat Covid-19 menyerang Cina pada Februari, Indonesia belum mencatatkan kasus pertama. Saat itu, Ma’ruf memuji seluruh pihak yang telah bekerja keras menjaga Indonesia. Menurut Ma’ruf, salah satu yang paling berperan besar adalah doa ulama yang selalu membaca doa qunut.

“Banyak kyai dan ulama yang selalu membaca doa qunut. Saya juga begitu baca doa qunut untuk menjauhkan bala, bahaya, wabah-wabah dan penyakit. Makanya Corona minggir di Indonesia,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya saat membuka Kongres Umat Islam Indonesia ke-VII di Novotel Bangka.



[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version