#  

Kemenkes Akui Potensi Wisata Medis di NTB Besar

[ad_1]

Mataram, Gatra.com- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kreatif mempererat kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dalam upaya mengembangkan wisata kesehatan, medis, kebugaran, dan herbal di Indonesia. Bahkan, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pelaksanaannya pun telah ditandatangi pada Jumat (18/12) lalu. “Saya berharap daerah lain, khususnya provinsi NTB dapat melakukan kerjasama serupa. Mengingat potensi Wisata Medis di provinsi NTB sangat besar,” kata Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI,  Oscar Primadi di Mataram, Selasa (22/12).

 
Sekjen optimistis dengan kerjasama ini akan menular di daerah lain khususnya NTB. Terlebih bulaqn Oktober 2021 akan berlangsung even internasional MotoGP musim di Mandalika Lombok. Wisata Medis sendiri telah dideklarasikan NTB sejak tahun 2019 yang lalu. Wisata medis ini dibangun dengan memadukan destinasi wisata yang memikat dengan produk jasa layanan kesehatan yang inovatif dan unggul. Ia kembali meminta NTB untuk memanfaatkan kembali peluang tersebut di tengah pandemi covid-19 dan even global Moto-GP musim 2021 mendatang.

Meski demikian Oscar Primadi juga meminta provinsi NTB tidak lupa untuk tetap fokus mengendalikan covid-19 di 2021 mendatang. Penguatan pengendalian covid-19 dapat dilakukan dengan beberapa strategi. Diantaranya, percepatan perbaikan gizi masyarakat termasuk pencegahan stunting, peningkatan kesehatan ibu anak penurunan angka kematian ibu dan anak, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), enguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), peningkatan sistem kesehatan nasional serta penguatan jejaring laboratorium. ”Saya berharap betul apa yang sudah dihimbau pemerintah dapat dipanuhi masyarakat dan menjadi penangkal covid-19 yang ampuh,” ujarnya.

Sekertaris Daerah NTB, HL Gita Ariadi menyatakan, potensi besar wisata medis yang dimiliki Provinsi NTB. NTB adalah destinasi wisata ungulan nasional kelas dunia yang mana potensinya ada di dasar laut hingga ke puncak gunung. Dikatakan potensi wisata medis yang dimiliki NTB menjadi setali tiga uang dengan keharusan memiliki sarana dan prasarana serta SDM medis yang memadai. Karena dengan memiliki destinasi wisata yang beragam dan beresiko seperti menyelam, mendaki, berselancar, moto-GP dan di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini tentu dibutuhkan dukungan medis yang mumpuni untuk melindungi wisatawan yang datang.

“Karena itu kami minta dukungan Kementrian Kesehatan untuk memperkuat sarana dan prasarana serta SDM medis yang mumpuni di NTB. Dan untuk meningkatkan kualitas wisata medis yang dimilikinya. Ini membutuhkan sarana prasaran dan SDM handal karena menyangkut citra daerah kita di mata dunia,” tandas Miq Gita sapaan akrabnya.


Reporter: Hernawardi

Editor: Rohmat Haryadi


[ad_2]

Sumber Berita

Exit mobile version