[ad_1]
Dikutip Wafa, Kamis (13/5), Kementerian tersebut mengatakan bahwa sejumlah korban serangan Israel di Gaza menjalani perawatan di Kompleks Medis al-Shifa. Mereka menjalani pemeriksaan secara forensik untuk mengetahui racun yang menyebabkan mereka sesak napas hingga menewaskan sejumlah korban.
Para ahli forensik mengungkapkan bahwa korban menunjukkan gejala lahiriah, yang mengindikasikan kemungkinan besar mereka menghirup gas beracun, sementara mereka mengambil sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut statistik terbaru yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, tercatat 83 warga Palestina tewas, termasuk 17 anak-anak, tujuh wanita dan seorang lansia, dan 487 lainnya luka-luka akibat serangan Israel, yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung.
Editor: Anthony Djafar
[ad_2]
Sumber Berita