[ad_1]
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, M Wijaya mengatakan Satgas di tingkat kabupaten telah membentuk Satgas di tiap objek wisata. Mereka bertugas untuk melakukan upaya persuasif agar protokol kesehatan bisa dilakukan oleh pengunjung wisata.
Menurutnya, objek wisata menjadi salah satu lokasi rentan penularan. Pasalnya, pengunjung sulit dispilin protokol pecegahan Covid-19. Protokol tersebut yakni, mengenakan masker, cuci tangan atau handsanitizer, dan tidak berkerumun.
“Paling sulit itu jaga jarak kalau di tempat wisata,” kata Wijaya, yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Cilacap.
Pemkab Cilacap, kata Wijaya, akan memastikan tiap pengunjung sudah bermasker. Mereka juga diwajibkan cuci tangan sebelum masuk area wisata. Selain itu, secara berkala petugas akan mengingatkan agar pengunjung tetap bermakser dan berusaha jaga jarak.
“Kadang masuknya sudah bermasker, tapi setelah di dalam, dilepas,” ungkapnya.
Wijaya menerangkan, objek wisata juga harus menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk penerapan protokol kesehatan. Antara lain, menyediakan tempat cuci tangan dan rutin mendisinfeksi tempat-tempat yang sering disentuh pengunjung.
Diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah pengunjung di tempat wisata pada libur akhir tahun ini. Puncaknya biasanya terjadi pada malam pergantian tahun. Sebab, seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak warga yang merayakan malam pergantian tahun di tempat wisata atau pusat keramaian lainnya.
Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Anthony Djafar
[ad_2]
Sumber Berita